Timnas Indonesia vs Guyana, Laga Spesial untuk Choirul Huda

Jun Mahares | CNN Indonesia
Senin, 20 Nov 2017 17:05 WIB
Laga uji coba Timnas Indonesia kontra Guyana bakal didedikasikan untuk legenda Persela Lamongan, Choirul Huda, yang meninggal di lapangan beberapa waktu lalu.
Laga Timnas Indonesia vs Guyana bakal didedikasikan untuk almarhum Choirul Huda. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Laga uji coba Timnas Indonesia kontra Guyana bakal didedikasikan untuk legenda Persela Lamongan, Choirul Huda, yang meninggal di lapangan beberapa waktu lalu.

Duel yang akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Sabtu (25/11), menjadi laga uji coba terakhir timnas di tahun 2017.

Sebagian besar pemain yang akan diturunkan melawan Guyana merupakan skuat yang sebelumnya tampil melawan Suriah U-23. Ada 33 pemain yang dipanggil pelatih Luis Milla dalam rangkaian uji coba kali ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laga ini kami persembahkan untuk Choirul Huda sebagai penghormatan atas totalitas dan dedikasinya untuk sepak bola nasional," kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam rilis resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (20/11).

Choirul Huda menjadi sosok pengayom bagi para pemain muda Persela Lamongan.Choirul Huda menjadi sosok pengayom bagi para pemain muda Persela Lamongan. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
"Ini juga sekaligus respons kami atas surat khusus dari FIFA yang juga menyampaikan belasungkawa dan penghormatan kepada almarhum Huda," tambah Tisha.

PSSI juga berencana untuk mengundang keluarga Choirul Huda ke Stadion Patriot. Plakat penghargaan juga akan diberikan kepada pihak keluarga kiper legendaris Persela itu.

Choirul Huda meninggal dunia setelah bertabrakan dengan rekan setimnya Ramon Rodrigues saat bertanding melawan Semen Padang pada laga Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, 15 Oktober 2017 lalu.

Choirul Huda meninggal di usia 38 tahun usai bertabrakan dengan rekan setimnya di Persela Lamongan.Choirul Huda meninggal di usia 38 tahun usai bertabrakan dengan rekan setimnya di Persela Lamongan. (ANTARA FOTO/Rahbani Syahputra)
Kapten tim Persela itu sempat mendapat perawatan sebelum mengembuskan napas terakhir di RSUD Dr Soegiri, Lamongan.

PSSI sengaja memilih laga versus Guyana sebagai momentum pemberian penghargaan untuk Huda karena pertandingan ini punya nilai yang spesial. Dengan status "FIFA a Match", pertandingan ini juga punya poin yang bisa mendongkrak posisi Indonesia di daftar peringkat FIFA.

Selain itu, PSSI juga akan melelang jersey kiper Timnas bernomor punggung satu dengan nama Choirul Huda yang ditandatangani para pemain timnas dan sejumlah legenda sepak bola Indonesia.

Lelang terbuka akan dimulai hari Selasa melalui website PSSI. Hasil lelang juga akan diberikan kepada keluarga Huda yang akan hadir di Stadion Patriot. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER