Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Indonesia fokus berlatih untuk mengantisipasi permainan cepat Guyana pada laga persahabatan internasional yang akan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/11).
Hal itu diungkapkan Asisten Pelatih Bima Sakti setelah mengevauasi hasil dua laga uji coba melawan Suriah U-23 pekan lalu. Serangkaian uji coba ini menjadi persiapan jelang Asian Games 2018.
Bima menjelaskan, Luis Milla belum menyampaikan secara detail evaluasi timnas saat melawan Suriah. Namun, banyak pelajaran berharga yang bisa diambil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menurunkan pemain Timnas U-23, Indonesia kalah 2-3. Tim Merah Putih juga menelan kekalahan 0-1 dari Suriah U-23 ketika diperkuat pemain seniornya.
 Febri Hariyadi salah satu winger Timnas Indonesia yang memiliki kecepatan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Luis Milla menyampaikan ada banyak hal positif yang harus diambil, terutama kita harus sudah siap untuk pertandingan di Asian Games. Gambaran kekuatan di Asian Games, ya seperti mereka (Suriah), Jepang, Korea Selatan dan China."
"Jadi harus kita siapkan sebaik mungkin bagaimana cara melawan tim yang punya determinasi tinggi seperti Suriah, pressing ketat," kata Bima.
Staf pelatih timnas juga sedang mengamati permainan Timnas Guyana lewat tayangan ulang di internet. Milla akan menetapkan formasi dan hasil analisa tim pelatih kepada para pemain, dua hari menjelang laga.
"Namun yang pasti, kami tetap latihan dengan intensitas yang tinggi," ujarnya.
(jun)