Jadi Cagub Sumut, Ketum PSSI Diminta Buat Perjanjian Tertulis

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 23 Nov 2017 09:51 WIB
Kemenpora berharap Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi tidak maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara. Tapi, Kemenpora tidak punya wewenang untuk melarang Edy.
Edy Rahmayadi (kiri) diusung dua partai menjadi calon Gubernur Sumatera Utara. (Kemenpora/Naif Al'as)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia berharap Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi tidak maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara.

Edy telah mendapat dukungan dari partai Gerindra dan PKS untuk maju sebagai calon Gubernur Sumut. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut memastikan Edy berhak maju menjadi cagub Sumut meski menjabat Ketum PSSI. Yang tak diperbolehkan adalah masih menjadi Pangkostrad.

Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan pihak Kemenpora tidak punya wewenang untuk melarang Edy menjadi calon gubernur. Tapi, Kemenpora tetap berharap Edy tidak maju dalam pemilihan Gubernur Sumut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sepak bola itu tingkat kerumitan tinggi sekali. Ya kalau bisa, kesimpulannya kami hanya usul saja, agar tidak dirangkap,” Gatot.
Edy Rahmayadi diminta membuat perjanjian tertulis jika rangkap jabatan.Edy Rahmayadi diminta membuat perjanjian tertulis jika rangkap jabatan. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Edy merupakan Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 usai mengalahkan lima kandidat pada Kongres PSSI di Jakarta, November 2016. Jika resmi terpilih sebagai Gubernur Sumut, Edy bakal mencatat sejarah sebagai Ketum PSSI pertama yang merangkap jabatan gubernur.
Edy Rahmayadi sebelumnya mengatakan akan tetap menjadi Ketum PSSI meski menjadi Cagub Sumut.Edy Rahmayadi sebelumnya mengatakan akan tetap menjadi Ketum PSSI meski menjadi Cagub Sumut. (Kemenpora/Naif Al'as)
Gatot mengatakan jika Edy benar-benar rangkap jabatan Ketum PSSI dan Gubernur Sumut, maka pihak Kemenpora akan meminta pria 56 tahun itu untuk membuat perjanjian tertulis.

“Kami akan angkat topi kalau beliau tetap merangkap, tapi harus ada jaminan tertulis bahwa misalnya dia siap untuk mundur [dari jabatan Ketum PSSI] kalau gagal di sebuah event,” ucap Gatot.

“Artinya saya mendorong pejabat untuk punya dokumen tertulis sebagai jaminan kepada publik. Kenapa? Takutnya suatu saat dibantah,” sambung Gatot. (har/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER