Jakarta, CNN Indonesia -- Jadwal padat klub SV Zulte Waregem membuat Sandy Walsh belum bisa datang ke Indonesia untuk mengurus proses naturalisasi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan Sandy Walsh akan datang ke Indonesia pada bulan November. Namun, sampai akhir November PSSI tidak mendapat kepastian kedatangan Sandy.
"Mungkin Januari dia (Sandy Walsh) baru bisa datang ke sini (Indonesia). Desember, dia masih ada main sampai tanggal 26 (bersama Zulte Waregem di Liga Belgia)," kata Direktur Pemain dan Alih Status PSSI, Marco Gracia Paulo, ketika dikonfirmasi
CNNIndonesia.com.
 Sandy Walsh (kiri) belum datang ke Indonesia mengurus proses naturalisasi. (AFP PHOTO / ANDER GILLENEA) |
Agenda pertandingan Zulte Waregem hingga akhir tahun cukup padat. Selain berlaga di kompetisi level tertinggi di Belgia, Zulte juga menjalani pertandingan di Piala Belgia dan Liga Europa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menjalani laga terakhir tahun ini pada 27 Desember mendatang, Zulte baru akan kembali bertanding pada 21 Januari 2018.
Selain jadwal yang padat, proses naturalisasi pemain 22 tahun itu mengalami keterlambatan lantaran manajemen Sandy Walsh diambil alih sang ibu.
 Sandy Walsh mengungkapkan keinginan membela Timnas Indonesia sejak September 2017. (Screenshoot via Instagram/@sandywalsh) |
"Dokumen saja saya belum terima. Waktu itu kan dipegang agen, karena ada perpindahan jadi mengulang lagi dokumennya," ungkap Marco.
Kendati demikian, Marco tidak dapat memastikan apakah proses yang tengah dijalani saat ini bakal berujung positif. Semua masih menunggu prroses yang saat ini tengah dilakukan.
"Ini semua kan sifatnya masih belum pasti. Jadi masih ada kemungkinan tidak jadinya. Lihat saja nanti prosesnya," ujarnya.
Sandy Walsh berencana untuk mewujudkan keinginannya menjadi Warga Negara Indonesia supaya bisa berseragam Timnas Indonesia. Ia mewarisi darah Indonesia dari orang tua sang ibu, Brigitta Portier yang berasal dari Surabaya-Malang.
(nva/bac)