Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester City kembali menjaga tren kemenangan di Liga Primer Inggris dengan mengalahkan West Ham United 2-1 di Stadion Etihad, Minggu (3/12) malam waktu setempat.
Kemenangan itu akan menjadi modal positif sebelum bersua rival sekota, Manchester United, Minggu (10/12). Namun, ada beberapa catatan yang juga jadi alarm bagi Guardiola.
Salah satu yang jadi bahan evaluasinya adalah kebobolan The Citizens dari West Ham United melalui servis bola mati. ManCity sempat ketinggalan 0-1 berawal dari situasi sepak pojok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tandukan bek West Ham, Angelo Ogbona, yang menghujam gawang ManCity terjadi melalui umpan lambung Aaron Cresswell pada menit ke-44. Guardiola pun mengakui antisipasi bola mati menjadi salah satu kelemahan skuatnya.
 Manchester City kebobolan lebih dulu sebelum menang 2-1 atas West Ham United. (Reuters/Jason Cairnduff) |
“Kami sudah banyak membahas tentan antisipasi tendangan bola mati, tapi mereka [para pemain West Ham] lebih tinggi [dibandingkan pemain ManCity].”
“Itu pasti akan terjadi lagi pekan depan saat melawan [Manchester] United sehingga kami harus mencoba [antisipasi] dan tak banyak kebobolan melalui set-piece,” ujar Guardiola dikutip dari
BBC.
Kemenangan atas West Ham yang bermain sangat bertahan juga menjadi pelajaran bagi para penggawa besutan Guardiola sebelum menghadapi Setan Merah. MU disebut memiliki karakter yang sama yakni bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik.
“Ini sama persis dengan beberapa pertandingan sebelumnya. Di babak kedua kami berpikir bisa mencetak gol. Ini luar biasa.”
“Mereka [West Ham] bermain dengan 10 orang di pertahanan, nyaris tidak mungkin. Ini merupakan kemenangan besar dan menunjukkan kekuatan kami sebenarnya,” kata pelatih asal Spanyol tersebut.
(bac)