Banda Aceh, CNN Indonesia -- Timnas Kirgistan membidik poin sempurna dalam partisipasinya di turnamen Tsunami Cup 2017. Tim berjuluk The White Falcons itu bertekad menumbangkan tuan rumah Timnas Indonesia pada laga pamungkas di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (6/12).
Selain itu, Kirgistan juga ingin mencetak gol cepat ke gawang Tim Merah Putih. Bagi gelandang Kirgistan, Duishobekov Baktyiar, itu bisa menjadi kunci bagi timnya menumbangkan Timnas Indonesia.
"Penting untuk mencetak bola dengan cepat, agar kami memenangkan pertandingan. Kami harus fokus ke pertandingan ini dan lihat pertandingan besok," kata Baktyiar usai Kirgistan mengalahkan Mongolia, Senin (4/12) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, Kirgistan memiliki tren positif mencetak gol cepat sekaligus menjadi kunci kemenangan tim asuhan Aleksandr Krestinin di Tsunami Cup 2017. Dua dari tujuh gol Kirgistan di Tsunami Cup 2017 dicetak pada 15 menit pertama.
 Timnas Indonesia perlu waspada dengan ancaman Timnas Kirgistan pada pertandingan berikutnya. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra) |
Pertama, ketika Kadybrek Saarbekov mencetak gol ke gawang Mongolia pada menit ke-14 dalam laga pertama. Yang kedua, gol dari Anton Zemlianukhin ke gawang Brunei Darussalam saat laga baru berjalan satu menit.
"Kami menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia lawan Brunei. Sepak bola mereka cepat dan kuat. Tapi, pelatih tetap menargetkan kami menang. Pelatih punya strategi sendiri yang belum bisa dikatakan sekarang," ucap Baktyiar.
Timnas Indonesia sendiri perlu waspada dengan ancaman Kirgistan. Meskipun, tim asuhan Luis Milla itu baru kebobolan dua gol yang seluruhnya terjadi melalui titik penalti.
Dua gol itu juga yang membuat Ilija Spasojevic dan kawan-kawan gagal memuncaki klasemen sementara Tsunami Cup 2017 meski sama-sama mengoleksi enam poin. Untuk sementara, Kirgistan berada di posisi teratas dengan keunggulan selisih gol atas Timnas Indonesia.
(sry/har)