Dubai, CNN Indonesia -- Asia Paralympic Committee yakin Indonesia mampu menyelenggarakan Asian Para Games (APG) 2018 setelah menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Sekretaris Jenderal APC Tarek Souei memastikan pihaknya bersedia membantu Indonesia dalam persiapan jelang APG yang diprediksi akan berlangsung 6-13 Oktober atau sekitar sebulan setelah penyelenggaraan Asian Games 2018.
“Saya pikir Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games adalah sebuah penghargaan besar buat APC, untuk semua negara di regional Asia Tenggara dan Indonesia tentunya. Saya masih sangat yakin Indonesia mampu menjadi tuan rumah Asian Para Games yang baik. Event ini adalah salah satu event terbesar yang ada di dunia setelah Paralympic Games,” kata Tarek Kamis (7/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Indonesia harus bangga karena bisa menjadi tuan rumah APG 2018. Asia adalah salah satu bagian terbesar di dunia dan Indonesia harus menyukseskan gelaran ini,” imbuhnya.
Persiapan Indonesia dalam menyelenggarakan APG tergolong lamban. Salah satu yang menjadi kendala adalah tempat tinggal atlet.
Hingga 10 bulan jelang penyelenggaraan APG, panitia lokal belum memastikan akomodasi atlet karena perkampungan atlet di Kemayoran belum dapat memenuhi standar fasilitas untuk atlet difabel.
Lambannya pencairan dana dari pemerintah untuk pos anggaran 2017 juga memengaruhi persiapan. Dana yang seharusnya sudah tersedia sejak awal 2017, baru bisa cair 23 November lantaran proses birokrasi yang harus diikuti. Anggaran senilai Rp86 miliar itu hanya bisa digunakan sampai pertengahan Desember atau sekitar dua pekan sejak dicairkan.
Agar aman dalam penggunaan anggaran, rencananya beragam proses persiapan termasuk proses tender pengadaan barang dan jasa akan menggunakan anggaran 2018.
(nva/ptr)