Jakarta, CNN Indonesia -- Jose Mourinho gagal mengamankan poin kandang ketika menjamu Manchester City. Kemenangan sang tetangga membuat Manchester United tertinggal makin jauh dari City di klasemen.
Pelatih asal Portugal itu tidak memungkiri kekalahan anak asuhnya akan membuka jalan bagi The Citizens meraih gelar juara musim ini.
Dalam wawancara setelah laga di Old Trafford usai, Mourinho tidak membantah jika persaingan yang berjarak 11 poin sudah terlampau jauh.
 Pertandingan keras dalam derby Manchester membuat para pemain kerap berbenturan. (Reuters/Carl Recine) |
“Ya mungkin saja [persaingan perebutan gelar juara sudah berakhir]. Manchester City adalah tim yang sangat bagus dan mereka dilindungi keberuntungan, dan dewi-dewi sepak bola berada di belakang mereka,” ucap Mourinho seperti dikutip dari teamtalk.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan dari City membuat Mourinho kembali merespons kepemimpinan wasit Michael Oliver yang tidak memberikan anak asuhnya penalti ketika Ander Herrera dijatuhkan di kotak penalti.
“Reaksi pertama saya, saya mohon maaf pada wasit Michael Oliver karena dia sudah memimpin pertandingan dnegan sangat baik, tapi sayangnya dia membuat kesalahan yang sangat penting,” jelas Mou.
“Pertandingan bisa berakhir dengan skor 2-2 ketika menyisakan 20 menit lagi. Michael tidak beruntung karena itu seharusnya penalti [ketika Herrera dijatuhkan],” tambahnya.
Mourinho juga membandingkan pertandingan dengan City kali ini dengan musim lalu ketika United mendapat penalti ketika Wayne Rooney dijatuhkan Claudio Bravo.
(nva)