Jakarta, CNN Indonesia -- Franco Morbidelli tak mau disebut sebagai 'Valentino Rossi Baru' saat dirinya mulai merintis karier di kelas MotoGP pada musim 2018 mendatang.
Morbidelli datang ke MotoGP dengan modal sebagai juara dunia Moto2. Meskipun musim depan Morbidelli masih membela tim Marc VDS yang kurang kompetitif, namun
skill Morbidelli diyakini bisa membuat Italia punya nama besar lagi di kelas MotoGP.
Dalam beberapa musim terakhir, MotoGP memang dikuasai oleh pebalap-pebalap Spanyol. Marc Marquez, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Maverick Vinales adalah nama-nama papan atas di MotoGP yang berasal dari Spanyol saat ini, sedangkan Italia hanya diwakili oleh Rossi dan Andrea Dovizioso yang sudah berumur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Morbidelli sendiri tidak mau status 'Rossi Baru' melekat pada dirinya.
 Franco Morbidelli (kanan) akan naik ke kelas MotoGP musim 2018. (Foto: AFP PHOTO / JOSE JORDAN) |
"Seperti halnya di Spanyol ada Marquez, maka di Italia ada sosok Valentino Rossi. Akan sulit menjadi seperti mereka, namun saya akan coba menulis kisah saya sendiri," ujar Morbidelli dalam wawancara dengan
Mundo Deportivo.
Morbidelli sejauh ini belum mau memasang target dan menggambarkan kemungkinan hasil yang bisa ia petik di tahun perdananya di MotoGP.
"Saya harus belajar dari para pebalap hebat di kelas MotoGP. Setelah itu saya juga harus mempersiapkan diri dengan baik sejak seri pertama."
"Ini akan jadi tahun pertama dan saya harus terus meningkatkan kualitas selama kejuaraan berlangsung. Saya tak tahu bagaimana hasil yang akan saya dapatkan nanti, namun setelah 4-5 seri berlangsung, kita semua akan tahu di posisi mana saya berada," ucap Morbidelli.
Pada Moto2 2017, Morbidelli sukses mengakhiri musim dengan status sebagai juara dunia. Morbidelli memenangkan delapan seri dan mengunci titel juara dunia sesaat sebelum MotoGP Malaysia digelar.
(bac)