Kapolri Beberkan Perbedaan Bhayangkara FC dengan Persebaya

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2017 16:21 WIB
Kapolri Tito Karnavian menilai hal yang membedakan Bhayangkara FC dengan Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta.
Kapolri Tito Karnavian sebut Bhayangkara FC bisa merayakan gelar juara di seluruh Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Tito Karnavian mengapresiasi kerja keras Bhayangkara FC di Liga 1 2017. Hanya mengusung target papan tengah, namun The Guardian justru sukses meraih gelar juara.

"Saya merasa bangga dan tak sangka karena awalnya untuk meramaikan. Ini prestasi yang tak terkira. Jadi saya apresiasi jajaran ofisial, baik manajer, pelatih, dan pemain," kata Tito Karnavian, Selasa (12/12) siang.

Bhayangkara resmi menjadi juara Liga 1 2017 dengan koleksi 68 poin di akhir musim. The Guardian berhak meraih trofi tertinggi karena unggul head to head dari Bali United yang mengumpulkan nilai yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bhayangkara FC menggelar arak-arakan di Jakarta setelah meraih juara Liga 1 2017 sejak November.Bhayangkara FC menggelar arak-arakan di Jakarta setelah meraih juara Liga 1 2017 sejak November. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Meski sudah memastikan diri sebagai juara Liga 1 2017 sejak November lalu, namun perayaan resminya baru digelar pada Selasa (12/12) di Jakarta.

Tito menyebut perayaan tertunda bukan masalah besar. Justru hal ini yang membedakan BFC dengan klub-klub lainnya.

"Ini bedanya Bhayangkara FC dengan yang lainnya. Jika Persebaya Surabaya bisa merayakan kemenangan di Surabaya dan Persija di Jakarta, maka Bhayangkara bisa rayakan di seluruh Indonesia," ujar mantan Kapolda DKI Jakarta tersebut.

Bhayangkara FC juara Liga 1 2017 usai unggul head to head dari Bali United.Bhayangkara FC juara Liga 1 2017 usai unggul head to head dari Bali United. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Tito juga meresmikan lapangan PTIK sebagai lokasi pemusatan latihan Bhayangkara FC musim depan. Rencananya lapangan ini akan direnovasi besar-besaran agar menjadi stadion yang layak untuk menggelar pertandingan di kompetisi lokal.

Manajemen BFC tetap optimistis menatap musim depan meski sudah resmi ditinggalkan sejumlah pemain pilarnya.

"Bagi kami BFC adalah tim untuk mendidik pemain menjadi lebih baik. Jadi tak masalah ditinggalkan pemain hebat seperti Evan Dimas, Ilham Udin Armaiyn, dan Ilija Spasojevic," ujar CEO Bhayangkara FC, Roycke Lumowa. (jun/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER