Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih yang mendampingi Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, Aryono Miranat menyebut Kevin/Marcus tampil dalam ritme terbaik sejak awal pertandingan sehingga membuat Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding tak berkutik.
Penampilan Kevin/Marcus di laga lawan ganda nomor dua Denmark tersebut benar-benar tanpa cela. Sejak awal Kevin/Marcus langsung melesat unggul dan menutup gim pertama dengan skor telak 21-6.
Kemenangan telak di gim pertama membuat Kevin/Marcus lebih percaya diri di gim kedua. Meski penampilan Petersen/Kolding membaik, Kevin/Marcus tetap memegang kendali dan mengakhiri laga dengan kemenangan 21-16.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aryono menilai kemampuan Kevin/Marcus beradaptasi dengan cepat di laga perdana membuat mereka bisa memetik kemenangan mudah di akhir pertandingan.
"Di laga pertama tadi, Kevin/Marcus langsung bisa menampilkan permainan cepat dan menyerang sehingga ganda Denmark tidak berkembang."
 Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon menjalani musim 2017 dengan sederet gelar juara. (Foto: Dok. PBSI) |
"Masuk ke gim kedua, permainan ganda Denmark mulai berkembang karena mereka tak lagi meladeni permainan cepat, melainkan memainkan bola-bola tinggi. Namun hal itu sukses diantisipasi oleh Kevin/Marcus," ucap Aryono kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat.
Setelah menang atas Petersen/Kolding, Kevin/Marcus masih akan menjalani duel lawan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) dan Li Junhui/Lui Yuchen.
"Terkait kekurangan Kevin/Marcus, saya belum bisa berbicara banyak karena di laga tadi lawan tidak berkembang."
"Saya hanya berharap Kevin/Marcus tidak lengah dan terus fokus," tutur Aryono.
(ptr)