Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah dilepas dari jabatan pelatih Timnas Indonesia U-19 bulan lalu, Indra Sjafri memutuskan untuk kembali melakukan blusukan ke daerah-daerah mencari bakat pesepakbola muda.
Indra kehilangan jabatan pelatih Timnas Indonesia U-19 setelah PSSI memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pelatih 54 tahun itu, 21 November lalu. Kontrak Indra bersama PSSI akan berakhir pada 31 Desember 2017.
Setelah tidak lagi menangani Timnas Indonesia U-19, Indra mengaku sempat mendapat tawaran untuk melatih klub. Tapi, mantan pelatih Bali United itu belum mengambil keputusan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra mengaku tengah senang melakukan blusukan, mencari bakat-bakat muda Indonesia. Blusukan memang menjadi ciri khas dan salah satu cara Indra dalam mencari pemain Timnas Indonesia U-19.
 Yabes Roni salah satu talenta Timnas Indonesia hasil blusukan Indra Sjafri. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
“Saya belum memutuskan apa-apa. Saya masih bahagia jalan-jalan ke daerah melihat bakat pemain,” ucap Indra kepada
CNNIndonesia.com, Senin (18/12).
Saat ini Indra mengaku tengah berada di Mukomuko, Bengkulu, melakukan blusukan. Sebelumnya, pelatih yang membawa Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF 2013 itu melakukan blusukan di Kupang dan Larantuka.
 PSSI memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Indra mengatakan banyak sekali pemain bertalenta di Indonesia. Bahkan, ada beberapa pemain yang menurut pemantauan Indra dari blusukan belakangan ini yang memiliki bakat istimewa.
“Penting sekali menyemangati anak-anak di daerah. Banyak sekali pemain yang bagus. Saya masih senang menjalani pekerjaan saya ini,” ucap Indra.
Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-19 yang merupakan hasil blusukan Indra adalah Egy Maulana Vikri dan Yabes Roni.
Indra sendiri belakangan dihubungkan dengan sejumlah klub Liga 1 hingga Liga 3. Terakhir, Indra dikabarkan diminati klub Liga 3 Bogor FC.
(har/ptr)