Jakarta, CNN Indonesia -- Louis van Gaal masih menyimpan dendam membara pada Manchester United yang mendepaknya 2016 lalu. Pria asal Belanda itu membuka peluang untuk kembali melatih klub Liga Primer Inggris untuk membalas dendam pada MU.
Van Gaal menghabiskan dua tahun di Old Trafford dan menutup musim terakhirnya dengan trofi Piala FA. Namun, jabatannya dicopot manajemen klub yang memilih untuk mendatangkan Jose Mourinho.
Keputusan manajemen Setan Merah jadi pengalaman pahit yang tak akan pernah dilupakan Van Gaal. Buktinya, pria 66 tahun itu masih menyimpan dendam untuk membalas perlakukan MU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Louis van Gaal dipecat Manchester United meski mempersembahkan gelar Piala FA di musim terakhirnya. (REUTERS/Stefan Wermuth) |
“Saya mungkin tidak akan melatih klub lagi. Namun, ada satu pengecualian. Jika ada tim besar di Inggris yang menawari saya pekerjaan, maka saya akan menerimanya,” kata Van Gaal kepada
Daily Mirror.
“Karena dengan begitu saya punya kesempatan untuk mengalahkan Manchester United,” sambungnya.
 Wakil CEO Manchester United Ed Woodward (kanan) jadi sosok yang paling dibenci Louis van Gaal. (Reuters/Andrew Yates) |
Mantan pelatih timnas Belanda itu tidak mendendam pada Mourinho yang sempat jadi asistennya di Barcelona. Ia justru berang dengan perlakuan Wakil CEO MU Ed Woodward yang dianggap tidak jujur dalam mengambil keputusan.
“Ed Woodward seharusnya mendatangi saya untuk menyelesaikan masalah ini. Saya tidak punya masalah apa pun dengan Jose Mourinho,” ujarnya.
Media-media Inggris pun mulai melancarkan spekulasi jika Van Gaal benar-benar serius. Chelsea dan Arsenal dijadikan opsi kuat bagi Van Gaal untuk menuntaskan balas dendamnya kepada ManUtd.
(jun)