Jakarta, CNN Indonesia -- Luka Modric berharap pertandingan melawan Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (23/12), akan menjadi titik kebangkitan Real Madrid dalam mengejar ketertinggalan angka dari sang rival utama yang kini berjarak 11 poin.
Target tiga poin turut dirangsang oleh keberhasilan Los Blancos meraih gelar juara di Piala Dunia Antarklub. Selain itu Madrid juga meraih kemenangan dalam empat laga beruntun di berbagai ajang.
Untuk menjaga harapan mendekati Barca di klasemen, Modric menaruh perhatian pada gaya bermain sang lawan yang dikenal ampuh membuat lawan bertekuk lutut.
 Luka Modric menjaga optimisme Madrid jelang laga El Clasico. (REUTERS/Sergio Perez) |
"Kemenangan akan tergantung dari bermain bersama, bagaimana kami membaca permainan dan bagaimana kami bermain sebagai sebuah kesatuan," ujar dikutip dari Modric dari situs resmi Madrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harus terus bersama dan tidak memberi ruang kepada Barcelona karena jika Anda membiarkan mereka bermain, mereka memiliki pemain yang akan menghukum Anda," sambung Modric.
Selain ekspektasi meraih kemenangan demi menjaga peluang Madrid mempertahankan gelar juara La Liga, Modric juga memiliki harapan menang untuk membayar dukungan para penggemar El Real di Bernabeu.
Selama berkostum Madrid sejak musim 2012/2013, Modric sudah pernah merasakan tiga kekalahan kandang di La Liga. Kekalahan paling telak dirasakan pada tahun 2014 ketika Barcelona menang empat gol tanpa balas. Pada akhir musim lalu Madrid juga merasakan kekalahan 2-3 dari Barcelona saat berlaga di Bernabeu.
(bac)