Jakarta, CNN Indonesia -- Marko Simic menjadi pemain asing pertama yang resmi dikontrak Persija Jakarta menjelang kompetisi musim 2018. Meski tampak menjanjikan, namun rekam jejak striker asal Kroasia tersebut bisa dibilang tak istimewa.
Perjalanan karier Simic tidak begitu mentereng. Berdasarkan data yang dihimpun dari
Transfermarkt, koleksi gol pemain 29 tahun itu tidak pernah melebihi 10 gol di tiap klub yang dibelanya.
Karier profesionalnya diawali bersama klub asal Latvia Daugava Daugavpils pada 2008 silam. Ia hanya mengemas empat gol dari 20 pertandingan selama semusim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simic juga hanya bisa mengemas lima gol dari total 18 pertandingan kala memperkuat Vasas FC yang mentas di kompetisi kasta tertinggi Hungaria.
 Marko Simic menjadi satu-satunya pemain asing yang resmi dikontrak Persija Jakarta jelang Liga 1 2018. (dok. Persija Jakarta) |
Pemain kelahiran Pakrac, 23 Januari 1988, itu juga pernah berkiprah di Serie C Italia bersama Pordenone pada musim 2014-2015. Namun, ia tak punya banyak kesempatan bermain dan tak sanggup mencetak gol.
Setelah semusim berseragam Pordenone, Simic kemudian hijrah ke Asia Tenggara dan bermain di Vietnam dan Malaysia.
Klub terakhir Simic adalah Melaka United SA. Bergbaung sejak Juni 2017, Simic mampu mengemas sembilan gol dari sembilan pertandingan.
Simic memang bisa bermain di berbagai posisi. Selain sebagai ujung tombak, ia juga dapat memerankan posisi sayap dan gelandang serang. Situasi inilah yang mungkin membuat koleksi golnya tidak sebanyak striker pada umumnya.
 Striker veteran Persija Jakarta Bambang Pamungkas (kanan) masih menjadi andalan di lini depan. (dok. Persija Jakarta) |
Persija memiliki rekor buruk kala merekrut para pemain asal Eropa Tenggara atau Semenanjung Balkan. Tengok saja ketika manajemen memilih untuk mendatangkan Ivan Bosnjak dan Zelimir Terkes pada musim 2014.
Bosnjak, yang pernah membela timnas Kroasia di Piala Dunia 1998, pun tidak sanggup memenuhi ekspektasi manajemen. Bosnjak hanya mampu mengemas empat gol selama semusim.
Sementara Terkes yang didatangkan di paruh musim 2014 punya catatan lebih buruk. Ia kalah bersaing dengan penyerang lainnya dan terpaksa meninggalkan Persija tanpa gol.
Persija juga pernah mencoba mendatangkan Evgeni Kabaev pada 2015. Namun, aksi striker asal Rusia tersebut belum sempat terbukti seiring dengan penghentian kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) pada 2015 silam.
Menarik dinanti apakah Simic bisa menghapus rekor buruk para striker asal Eropa yang pernah berseragam Persija. Apalagi manajemen memberikan kepercayaan selama dua musim tanpa harus menjalani seleksi.
(sry)