Jakarta, CNN Indonesia -- Tren positif Manchester City yang dibuktikan dengan rekor kemenangan beruntun tidak membuat Pep Guardiola cukup optimistis meraih empat gelar pada akhir musim ini.
ManCity berpeluang mengangkat trofi Liga Primer Inggris, Piala FA, Piala Liga, dan Liga Champions pada akhir musim.
Dihadapkan pada peluang kesuksesan bersama The Citizens, Guardiola menyodorkan fakta mengenai jadwal padat yang harus dihadapi anak asuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya khawatir. Menangani empat kompetisi, saya tidak tahu siapa yang mampu menanganinya. Anda harus menyimak jadwal secara berhati-hati. Kami tidak bisa bermain setiap tiga hari sekali. Kami harus bermain di liga, Piala FA dan Piala Liga," terang Guardiola seperti dilansir
dailymail.co.uk.
Pada hari terakhir 2017, Kevin de Bruyne dan kawan-kawan masih harus menjalani laga ke-21 di Liga Primer Inggris. Pada Januari 2018, ManCity dijadwalkan menjalani delapan laga.
 Manchester City menjalani performa meyakinkan di paruh pertama musim 2017/2018. (REUTERS/Scott Heppell) |
"Kevin de Bruyne dan yang lainnya tidak bisa bermain setiap tiga hari sekali, 90 menit, 90 menit. Mereka butuh istirahat sehingga mereka bisa tampil di akhir musim dengan baik," ujar pelatih yang mengawali kariernya di Barcelona B.
"Saya tidak pernah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya. Umumnya saya menghadapi tiga kompetisi, tidak pernah empat," sambung Guardiola.
Untuk memenangi empat gelar di akhir musim, ManCity harus menjalani 66 pertandingan. Sejauh ini Guardiola dan anak asuhnya sudah menjalani 29 pertandingan, 20 di Liga Primer, tiga laga di Piala Liga, dan enam di fase grup Liga Champions.
Dari 29 pertandingan, City hanya mengalami satu kekalahan yang terjadi di Liga Champions ketika kalah dari Shakhtar Donetsk.
(nva)