Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang asal Brasil, Neymar kembali membuat sensasi di Paris Saint-Germain. Pemain 25 tahun itu mendapat sorakan dari suporter PSG dalam kemenangan 8-0 Gijon pada lanjutan laga Ligue 1 di Stadion Parc Des Princes, Kamis (18/1).
Perlakuan buruk dari suporter tuan rumah itu terjadi karena Neymar menunda ambisi Edinson Cavani memecahkan rekor Zlatan Ibrahimovic sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah PSG.
Cavani yang dilanggar pemain Dijon pada menit ke-82 membuat PSG mendapat hadiah penalti. Namun, eksekusi justru diambil Neymar sekaligus mencetak gol keempatnya pada pertandingan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika mantan pemain Barcelona itu hendak melakukan tendangan, suporter PSG pun meneriakkan 'Cavani, Cavani'. Padahal, jika Cavani yang mengambil penalti dan mencetak gol, pemain asal Uruguay itu bisa menjadi raja gol baru di PSG.
 Neymar dan Edinson Cavani berebur penalti saat laga melawan Olympique Lyon. (AFP PHOTO / CHRISTOPHE SIMON) |
Cavani sendiri hanya melesakkan satu gol pada menit ke-21, yang membuatnya menyamai catatan gol Ibrahimovic selama di Les Parisiens, dengan total 156 gol.
Meski tidak disukai suporter tuan rumah dalam laga itu, Neymar tetap sempat melakukan selebrasi. Cavani pun tidak sungkan untuk merayakan gol bersama mantan pemain Santos itu.
 Edinson Cavani sudah mencetak 156 gol selama berkostum PSG. (REUTERS/Stephane Mahe) |
Itu bukan kali pertama kedua pemain terlibat kontroversi. Pada awal musim, keduanya sempat berebut penalti dan tendangan bebas saat melawan Olympique Lyon. Pelatih PSG, Unai Emery, pernah melontarkan, dibutuhkan kesepakatan untuk menyelesaikan masalan tersebut. Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi bahkan ikut turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.
(ptr)