Djanur: PSMS Mainkan Modern Football yang Efektif

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Feb 2018 20:10 WIB
Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, mengakui timnya tidak mendominasi penguasaan bole, tapi mereka bermain dengan efektif.
Djadjang Nurdjaman senang PSMS Medan bisa memainkan sepak bola yang efektif. (CNN Indonesia/T. Nugraha Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- PSMS Medan kembali meraih hasil positif di turnamen pramusim Piala Presiden 2018. Tim Ayam Kinantan berhasil melangkah ke semifinal setelah mengalahkan Persebaya Surabaya, 4-3, melalui adu penalti setelah bermain imbang 3-3 dalam waktu normal di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (3/2).

Gaya permainan khas yang mengandalkan serangan balik kembali menjadi strategi ampuh untuk meredam lawan. Dalam laga menghadapi Bajul Ijo, penguasaan bola PSMS tidak lebih dari 40 persen.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, tidak menampik timnya selalu memeragakan permainan yang tidak menekankan pada possesion football.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ball possession rendah tapi efisien, sepak bola modern kan memainkan permainan efektif," ujar Djadjang.

Namun mantan pelatih Persib Bandung dan Pelita Jaya itu mengaku memiliki banyak pola permainan yang akan diterapkan anak asuhnya di Liga 1 mendatang.
PSMS ke semifinal Piala Presiden setelah mengalahkan Persebaya.PSMS ke semifinal Piala Presiden setelah mengalahkan Persebaya. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
"Strategi yang saya siapkan punya beberapa pilihan, tidak mungkin selalu memainkan counter attack. Mudah-mudahan bisa diterapkan," jelas Djadjang.

Selain menyikapi keberhasilan di Piala Presiden dari sisi taktik di atas lapangan, pelatih yang akrab disapa Djanur itu juga memberi perhatian pada aspek psikologis pemain.
PSMS perlu menjaga konsistensi memreka di Piala Presiden untuk di Liga 1 2018 nanti.PSMS perlu menjaga konsistensi memreka di Piala Presiden untuk di Liga 1 2018 nanti. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Pelatih yang memiliki pengalaman sebagai pemain tersebut tidak ingin kesuksesan di Piala Presiden menjadi bumerang bagi para pemain di kompetisi sesungguhnya.

"Ini pekerjaan rumah bagi saya, pemain masih muda tidak boleh merasa bangga. Di ruang ganti saya ingatkan kepada para pemain, mudah-mudahan pemain bisa memaklumi. Banyak kejadian tampil baik di pramusim tapi tidak di liga," tukas Djadjang.

Dalam laga semifinal nanti, Legimin Raharjo dan kawan-kawan akan menghadapi pemenag dalam laga antara Mitra Lukar dan Persija yang akan berlangsung Minggu (4/2). (sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER