Stoner Salahkan Rossi Usai Yamaha Terpuruk

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Kamis, 08 Feb 2018 11:59 WIB
Juara dunia MotoGP dua kali yang juga rival Valentino Rossi, Casey Stoner, menganggap The Doctor seharusnya tidak terus mengeluh kepada Yamaha.
Valentino Rossi mengeluhkan cengkeraman ban belakang M1 2017. (AFP PHOTO / MOHD RASFAN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia MotoGP dua kali yang juga rival Valentino Rossi, Casey Stoner, menyalahkan The Doctor dan Maverick Vinales menyusul terpuruknya tim Movistar Yamaha di MotoGP 2017.

Yamaha sempat memulai MotoGP 2017 dengan impresif. Vinales meraih dua kemenangan dalam tiga seri awal dan sempat unggul 26 poin di puncak klasemen. Sementara Rossi meraih tiga podium beruntun di awal musim.

Yamaha kemudian terpuruk di GP Spanyol. Setelah paruh musim Vinales serta Rossi tertinggal jauh dari Marc Marquez [Repsol Honda] dan Andrea Dovizioso [Ducati]. Vinales kemudian mengakhiri musim di posisi tiga, sedangkan Rossi terpuruk di posisi lima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang musim Rossi dan Vinales selalu mengeluhkan cengkeraman ban belakang sepeda motor M1 2017. Baik Rossi dan Vinales menganggap sasis motor M1 2017 tidak cocok dengan gaya membalap mereka.
Casey Stoner sempat menjadi rival Valentino Rossi di MotoGP.Casey Stoner sempat menjadi rival Valentino Rossi di MotoGP. (AFP PHOTO/MICHAL CIZEK)
Dalam wawancara dengan Autosport, Stoner menganggap Rossi dan Vinales tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada Yamaha. Stoner mengatakan Rossi dan Vinales juga bersalah atas kegagalan Yamaha musim lalu.

"Vinales memulai penuh percaya diri di awal musim setelah tampil bagus di pramusim. Tapi, sangat mudah kehilangan kepercayaan diri ketika Anda mengalami satu atau dua kecelakaan. Vinales masih muda dan tidak punya banyak pengalaman di MotoGP," ujar Stoner.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales gagal bersaing di MotoGP musim lalu.Valentino Rossi dan Maverick Vinales gagal bersaing di MotoGP musim lalu. (REUTERS/Susana Vera)
"Menurut saya, ya kesalahan juga ada dengan pebalap [Rossi dan Vinales]. Akan selalu ada pro-kontra. Tapi, ketika Anda sempat tampil bagus dan kemudian sulit menembus posisi sepuluh besar, maka itu lebih dari sekadar karena paket motor," sambungnya.

Keyakinan Stoner kalau Rossi dan Vinales pantas disalahkan adalah karena dua pebalap Tech3, Johann Zarco dan Jonas Folger, tidak mengalami masalah menggunakan sasis M1 2017.

"Rossi dan Vinales bisa membuat alasan terkait sepeda motor, saya pikir kondisinya sama sepanjang musim. Ketika pebalap Tech3 menggunakan sasis yang sama, mereka tidak mengalami masalah yang sama," ucap Stoner. (nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER