Jakarta, CNN Indonesia -- Posisi Antonio Conte di kursi pelatih
Chelsea jauh dari kata aman. Dalam beberapa hari belakangan isu pergantian pelatih The Blues juga mengemuka.
Rumor berkembang, namun liga tetap berjalan. Chelsea akan menghadapi West Bromwich Albion pada lanjutan Liga Primer Inggris.
WBA yang kini berada di posisi juru kunci, di atas kertas bukan masalah berarti bagi Conte dan anak asuhnya. Namun performa labil sang juara bertahan liga Inggris itu membuka peluang bagi The Hawthorns untuk meraih kemenangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika WBA bisa memenangkan laga atau menahan Chelsea, maka bukan tidak mungkin kiprah Conte di klub ibu kota Inggris akan berakhir.
 Antonio Conte akan semakin dekat dengan pintu keluar Stamford Bridge seandainya Chelsea kalah dari WBA, Senin (12/2). (REUTERS/Toby Melville) |
Klub yang berada di Liga Primer tanpa degradasi sejak musim 2010/2011, memiliki cerita unik terkait pelatih Chelsea.
Andre Villas-Boas dan Roberto Di Matteo harus menyudahi karier mereka menangani Chelsea setelah menelan kekalahan dari WBA.
Villas-Boas resmi dilengserkan dari jabatan pelatih pada 4 Maret 2012 setelah kekalahan 0-1 dari WBA di ajang liga Inggris.
 Chelsea terancam gagal mempertahankan gelar juara Liga Primer Inggris. (REUTERS/Hannah Mckay) |
Tidak sampai setahun, Di Matteo mengalami kisah yang hampir serupa. Pelatih asal Italia itu dicopot dari jabatan pelatih pada 21 November 2012 setelah kalah 0-3 dari Juventus di Liga Champions. Namun pertandingan liga terakhir Chelsea yang ditangani Di Matteo adalah laga kontra WBA yang berakhir dengan skor 1-2 pada 17 November 2012.
Di sisi lain Conte juga memiliki kenangan indah ketika mengalahkan WBA 1-0 pada Mei 2017. Kemenangan tipis itu memastikan gelar Liga Primer Inggris yang kelima.
Pada putaran pertama musim ini, Chelsea menang besar atas WBA. Gol Alvaro Morata, Marcos Alonso, dan
brace Eden Hazard memastikan tiga poin yang meyakinkan.
(jun)