Kombinasi Ganda Berhasil, Kunci Indonesia Juara Asia

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Senin, 12 Feb 2018 06:20 WIB
Strategi yang berjalan baik menjadi kunci keberhasilan tim putra Indonesia menjuarai Kejuaraan Beregu Asia.
Indonesia berhasil menjadi yang terbaik di Kejuaraan Beregu Asia. (dok. PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim putra Indonesia sukses mempertahankan gelar juara Kejuaraan Beregu Asia usai mengalahkan China 3-1 dalam laga final di Stadion Sultan Abdul Halim, Kedah, Malaysia, Minggu (11/2). Pada dua tahun lalu, Indonesia mengalahkan Jepang, 3-2, di Hyderabad, India.

Kunci keberhasilan Tim Merah Putih meraih prestasi tersebut tidak lain karena strategi yang berjalan baik. Hal itu diakui pelatih ganda putra PP PBSI, Herry Iman Pierngadi.

Indonesia meraih angka pertama melalui sektor tunggal setelah Jonatan Christie mengalahkan Shi Yuqi, 16-21, 21-17, 21-18. Keunggulan Indonesia bertambah setelah pasangan Mohammad Ahsan/Angga Pratama menang 21-19, 21-18 atas He Jiting/Tan Qiang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China sempat memperkecil kedudukan usai Qiao Bin mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting 21-12, 11-21, 21-14. Kemenangan Indonesia akhirnya ditentukan melalui pasangan Hendra Setiawan/Rian Agung Saputro yang menang 21-14, 21-19 atas Han Chengkai/Zhou Haodong.
Jonatan Christie menyumbang angka pertama Indonesia dalam laga final melawan China.Jonatan Christie menyumbang angka pertama Indonesia dalam laga final melawan China. (Dok. Humas PBSI)
"Saya memang cenderung ke pemain yang berpengalaman dalam event-event penting seperti ini, dan di saat poin-poin penting," kata Herry seperti dikutip dari situs resmi PP PBSI.

"Seperti Hendra ini yang sudah berpengalaman, Hendra adalah legenda, Rian juga sudah beberapa kali ikut Piala Thomas. Jadi memang sengaja menurunkan mereka," ucap Herry menambahkan.

Senada dengan Herry IP, pebulutangkis senior Hendra Setiawan mengatakan, keberhasilan Indonesia terjadi karena para pemain bisa menjalankan instruksi pelatih dengan bagus.
Para pemain Indonesia belajar dari pengalaman pertandingan-pertandingan sebelumnya untuk laga final.Para pemain Indonesia belajar dari pengalaman pertandingan-pertandingan sebelumnya untuk laga final. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
"Dari awal kami memang sudah siap dengan permainan bola-bola depan, sesuai dengan instruksi pelatih," ucap Hendra.

Kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pertandingan-pertandingan sebelumnya juga bisa dibenahi pemain-pemain Indonesia.

"Kami lebih antisipasi dan belajar dari kekalahan kemarin saat kami sering membuat kesalahan sendiri di saat-saat kritis. Kali ini kami main lebih agresif," tutur Rian menimpali. (sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER