Ronaldo Tak Pernah Terobsesi Jadi Pemain Terbaik di Dunia

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Selasa, 27 Feb 2018 06:50 WIB
Penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo mengatakan tak pernah terobsesi untuk menjadi pemain terbaik di dunia karena semua dilakukan mengalir begitu saja.
Cristiano Ronaldo tak pernah terobsesi untuk menjadi pemain terbaik di dunia. (AFP PHOTO / GABRIEL BOUYS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Cristiano Ronaldo dikenal sebagai pemain yang memiliki ambisi tinggi menjadi pemain terbaik di dunia. Namun, penyerang bintang Real Madrid itu mengatakan ia tak pernah terobsesi untuk selalu menjadi yang terbaik di antara pemain top lainnya.

Pemain asal Portugal itu menegaskan, ia hanya ingin selalu menikmati kariernya sebagai pemain yang terus berada di level tertinggi dengan tetap bekerja keras.

"Jika Anda terlalu membebankan diri Anda sendiri, itu sangat buruk. Anda harus membiarkan semua terjadi secara alamiah dan semua dalam kehidupan saya memang seperti itu," tutur Ronaldo dikutip dari Marca.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Anda terlalu terobsesi dengan sesuatu, Anda tidak akan mencapai tujuan, baik dalam sepak bola maupun kehidupan pribadi. Sesuatunya bisa terjadi juga karena Tuhan menghendakinya."
Cristiano Ronaldo tak mau terlalu terobsesi sehingga menjadi beban dalam hidupnya. (Cristiano Ronaldo tak mau terlalu terobsesi sehingga menjadi beban dalam hidupnya. (REUTERS/Juan Medina)
Pemain yang dibesarkan bersama Manchester United ini juga juga tak menyangka kariernya bisa luar biasa hebat sejak masih ia masih anak-anak.

"Saya tahu bahwa saya memang salah satu anak yang spesial karena meskipun saya punya usia yang sama dengan teman sekelas, saya merasa bisa melakukan sesuatu yang tak bisa mereka lakukan," katanya.

Salah satu pencapaian yang ia anggap luar biasa adalah pencapaiannya meraih penghargaan pemain terbaik Ballon d'Or hingga lima kali.

"Mengetahui bahwa Anda akan memenangkan Ballon d'Or, itu sangat sulit. Saya pernah bermain di Sporting [Lisbon], Manchester United dan sejak saat itu saya merasa akan bermain bersama yang terbaik di dunia dan melawan yang terbaik di dunia, dan tetap bertahan."

"Saat itulah saya mulai berpikir bisa memenangkan Ballon d'Or. Saat masih berusia 16, 17 atau 18 tahun, saya tahu itu memungkinkan, tapi tidak hingga lima kali," ucapnya. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER