'Pemain Indonesia Terduga Pengaturan Skor 90 Persen Bersalah'

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Jumat, 02 Mar 2018 11:10 WIB
Sekjen PBSI Achmad Budiharto mengatakan pebulutangkis Indonesia yang diduga terlibat pengaturan skor 90 persen hampir pasti bersalah.
Pebulutangkis yang diduga terlibat pengaturan skor sudah tak terlibat dalam turnamen di tahun 2018. (Thinkstock/Thomas Northcut)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia [PP PBSI] Achmad Budiharto menyebut belum ada hukuman resmi terkait pebulutangkis Indonesia yang diduga terlibat pengaturan skor.

Setelah bulu tangkis Malaysia digemparkan kabar dua pemain mereka Zulfadli Zulkifli dan Tan Chun Seang diduga terlibat pengaturan skor, ternyata ada pebulutangkis Indonesia yang juga diindikasi bersalah dalam kasus pengaturan skor.

Budi mengatakan pebulutangkis Indonesia yang diduga terlibat dalam pengaturan skor itu belum mendapatkan vonis resmi dari BWF.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pebulutangkis yang bersangkutan sudah dipanggil BWF. Belum ada hukuman resmi, namun 90 persen hampir pasti bersalah," kata Budi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/3).

Achmad Budiharto menyebut pebulutangkis Indonesia yang diduga terlibat pengaturan skor sudah disidang oleh BWF.Achmad Budiharto menyebut pebulutangkis Indonesia yang diduga terlibat pengaturan skor sudah disidang oleh BWF. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
PBSI sendiri sudah lebih dulu mengambil tindakan dengan melarang pemain tersebut untuk ikut turnamen berskala nasional maupun internasional.

Pemain yang diduga terlibat pengaturan skor ini disebut Budi bukan merupakan anggota pelatnas. Namun, kasus ini bisa jadi pelajaran bagi seluruh pebulutangkis Indonesia.

"Jangan sampai terlibat dengan pengaturan skor karena hukuman yang ada akan berat dan mengancam karier," tutur Budi.

Dua pebulutangkis Malaysia yang diduga terlibat pengaturan skor sendiri sudah menjalani sidang dengan BWF pada pekan ini. Sidang BWF tersebut digelar di sebuah hotel di Singapura. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER