Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan, Iran telah meyakinkannya bahwa suporter wanita akan segera diizinkan masuk ke stadion. Sebelumnya,Infantino dikritik karena menghadiri derby Teheran antara Esteghlal dan Persepolis pada Kamis (1/2).
Pasalnya, dalam pertandingan yang disaksikan Infantino itu hanya terbatas untuk kalangan pria saja. Fans wanita dilarang menghadiri pertandingan di Iran, dengan 35 orang ditangkap karena berusaha masuk dalam pertandingan hari Kamis.
Namun, Infantino yang membuka konferensi kesetaraan FIFA pada Jumat (2/3) mengklaim, bahwa kunjungan ke Iran dapat membantu banyak wanita di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap, saya yakin, saya berjanji wanita di Iran akan segera mendapatkan akses ke stadion sepak bola," ujar Infantino seperti dikutip dari
Sky Sports.
Sayang, Infantino tidak mengatakan siapa pihak Iran yang berjanji memberikan akses kepada fans wanita. Infantino tidak ingin ada berita yang menyebut dirinya mengkritik orang lain.
 Fans sepak bola di Iran segera mendapatkan akses menonton di dalam stadion. (AFP PHOTO / ATTA KENARE) |
"FIFA sangat berkomitmen untuk mempromosikan perlindungan hak asasi manusia, termasuk hak perempuan untuk menghadiri pertandingan sepak bola," juru bicara FIFA menimpali.
Menurut juru bicara itu, salah satu tujuan utama Infantino ke Iran adalah untuk mengangkat isu kesenjangan tersebut. Termasuk terlibat dalam diskusi dengan otoritas politik dan olahraga Iran guna membuat kemajuan mengenai masalah ini.
 Sebanyak 35 suporter wanita Iran ditahan karena memaksa masuk ke dalam stadion pada laga Kamis (1/3). (AFP PHOTO / KARIM SAHIB) |
"Selama pertemuan dengan presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Infantino menggarisbawahi pentingnya semua fans sepak bola, terlepas dari jenis kelamin harus diizinkan untuk menghibur dan mendukung tim favorit mereka di dalam stadion," kata juru bicara FIFA.
"Terutama di negara seperti Iran, di mana seluruh populasi begitu bergairah tentang sepak bola. Presiden Rouhani menjanjikan perkembangan positif tentang hal ini dalam waktu dekat," juru bicara menambahkan.
(nva)