Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester City Pep Guardiola menerima sanksi dari Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) karena kembali mengenakan pita kuning di dadanya. Aksi tersebut dituding bermuatan politik dan tak layak masuk ranah sepak bola.
Mantan pemain dan pelatih Barcelona itu diberikan kesempatan untuk menanggapi tuduhan tersebut hingga Selasa (6/3) pagi WIB.
Guardiola sebenarnya sudah dijatuhi dakwaan oleh FA terkait kasus ini sejak 23 Februari lalu. Namun, Guardiola tak kapok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia tetap mengenakan pita kuning saat Manchester City bertemu Arsenal di final Piala Liga Inggris (25 Februari) dan melawan Arsenal di Liga Primer Inggris (1 Maret).
 Warga Catalonia kerap melakukan aksi demonstrasi menuntut kemerdekaan mereka dari Spanyol. (Reuters/Albert Gea) |
Pita kuning yang dikenakan Guardiola mengandung pesan tertentu. Itu merupakan bentuk solidaritas terhadap dua politisi Catalonia, Jordi Sanchez dan Jordi Cuixart, yang ditangkap menyusul referendum Catalonia pada Oktober lalu.
FA menilai pita kuning yang dipakai Guardiola merupakan simbol politik yang menjadi salah satu persoalan yang dilarang di pentas sepak bola.
Pada November lalu, Guardiola beralasan mengenakan pita tersebut sebagai misi kemanusiaan. Iaa menuntut otoritas Spanyol membebaskan para politikus Catalonia yang dipenjara terkait tuntutan kemerdekaan wilayah tersebut dari Spanyol.
"Saya harap semua politikus yang berada di penjara segera dibebaskan dan pulang ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga serta menjalani kehidupan yang pantas mereka terima," ujar Guardiola.
(jun)