Jakarta, CNN Indonesia -- Paris Saint-Germain untuk kali kedua beruntun bersama pelatih Unai Emery tersingkir di babak 16 besar Liga Champions setelah dikalahkan Real Madrid 1-2 di Stadion Parc des Princes, Selasa (6/3) malam waktu setempat.
Emery belum menjawab harapan Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi agar timnya menjuarai Liga Champions. Menjuarai Liga Europa tiga kali beruntun bersama Sevilla tidak menjadi bekal yang cukup bagi Emery untuk membawa PSG berprestasi di Eropa.
Emery didatangkan Les Parisien untuk menggantikan Laurent Blanc pada Juni 2016 setelah membawa Sevilla juara Liga Europa 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dua musim terakhir, Emery hanya bisa memberikan PSG gelar domestik. Pelatih 46 tahun itu membawa PSG satu kali juara Ligue 1, satu Piala Liga, dan dua Trophee des Champions.
Padahal Emery telah membelanjakan lebih dari €561,1 juta euro (sekitar Rp9,5 trilun) untuk mendatangkan sembilan pemain bintang selama melatih klub ibu kota Peranci,. Mulai dari Thomas Meunier, Giovani Lo Celso, Yuri Berchiche, hingga Jese Rodriguez. Termasuk juga striker muda Kylian Mbappe yang pada musim ini berstatus pinjaman dari AS Monaco.
 Selama melatih PSG, Unai Emery selalu kandas di babak 16 besar Liga Champions. (AFP PHOTO / PIERRE-PHILIPPE MARCOU) |
Di antara nama-nama itu, Neymar merupakan pembelian termahal Emery yang memiliki banderol €222 juta (Rp3,6 triliun). Diikuti Mbappe dengan angka €185 juta (Rp3,1 trilun) jika dipermanenkan pada musim depan.
Hanya saja, mahalnya barisan penyerang PSG belum mampu membuat mereka mengangkat trofi Liga Champions. Jangankan untuk sampai di partai puncak, PSG selalu gagal di babak 16 besar sejak ditangani Emery.
Sebelum disingkirkan Real Madrid pada musim ini dengan agregat 2-5, PSG merasakan pahitnya digagalkan Barcelona pada musim lalu (agregat 5-6).
Pada musim lalu asa PSG untuk berjaya di Liga Champions sempat terbuka ketika mengalahkan Barca 4-0 di leg pertama 16 besar di Parc des Princes. Namun, tanpa diduga, tiga pekan berikutnya PSG harus menelan pil pahit setelah kalah 1-6 dari Barca di Camp Nou.
Kembali tersandungnya PSG di babak 16 besar memberikan kekecewaan besar bagi Nasser Al-Khelaifi.
 Cederanya Neymar menjadi salah satu faktor kekalahan PSG dari Real Madrid. (AFP PHOTO / GEOFFROY VAN DER HASSELT) |
"Itu kekecewaan besar untuk Paris, untuk klub, pemain, dan fans. Kami tetap perlu menenangkan diri dan berpikir bagaimana meningkatkan tim," ujar Al-Khelaifi seperti dilaporkan
Marca.
"Memenangi Liga Champions adalah proses yang lama, Anda tidak bisa melakukan itu dalam semalam. Kami di jalur yang tepat," Al-Khelaifi menambahkan.
Emery sendiri belum menyerah dengan pencapaian PSG pada musim ini. Namun, dia enggan mengomentari masa depannya di klub tersebut.
"Memang benar bahwa Liga Champions adalah target (utama). Menyedihkan tersingkir di 16 besar dan pada saat yang sama kalah dari Madrid," ucap Emery.
(nva)