Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi menyebut
Paris Saint-Germain menunjukkan sosok sebagai tim yang sangat lemah ketika menjamu
Real Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
PSG tak bisa memanfaatkan momen tampil di hadapan pendukung sendiri di Parc des Princes, Selasa (6/3). Marco Verratti dan kawan-kawan kalah dengan skor 1-2 sehingga agregat duel PSG lawan Madrid berakhir dengan skor 5-2 untuk Los Blancos.
Sacchi menilai PSG tidak menampilkan sosok sebagai tim yang tangguh di laga ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Real Madrid menghadapi tim yang sangat lemah. PSG hanya kumpulan pemain yang menampilkan permainan individu."
"Sebuah kata 'permainan tim' sangat sulit untuk dijelaskan namun hal itu akan menampilkan perbedaan. Yang pasti, ide permainan tidak akan bisa dibeli," ucap Sacchi seperti dikutip dari Football Italia.
 Paris Saint-Germain tidak tampil sebagai sebuah tim menurut Arrigo Sacchi. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier) |
Sacchi lalu mengakui dia menelan kekecewaan karena PSG gagal mewujudkan harapannya untuk melihat duel seru di leg kedua.
Sebelum laga digelar, pelatih PSG Unai Emery memang mengumbar optimisme bahwa timnya bisa menyulitkan Real Madrid saat berlaga di Parc des Princes.
"Saya menduga bahwa saya akan melihat tim PSG yang akan tampil seperti sedang memegang pisau di gigi mereka, namun pada akhirnya kita melihat Real Madrid yang dengan santai menaruh cerutu di mulut mereka," tutur Sacchi mengibaratkan gambaran laga tersebut.
(jun)