Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Perancis, Johann Zarco mengaku tak gentar bila di masa depan ia harus berada satu tim dengan Marc Marquez di Repsol Honda.
Setelah Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan
Marc Marquez memastikan tetap bertahan di tim mereka untuk musim 2019 dan 2020, maka masa depan Zarco jadi salah satu yang kini dinanti. Zarco terbukti bisa tampil kompetitif bersama tim satelit, Yamaha Tech 3. Dengan demikian Zarco diyakini punya potensi untuk bersaing dalam perburuan titel juara dunia bila ia menunggani motor tim pabrikan.
Zarco telah menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak takut bila memang ia harus berada satu tim dengan Marquez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa harus takut? Menjadi rekan setim Marquez bisa jadi sebuah hal yang bagus. Mungkin pergi kesana seperti pergi ke sebuah tim impian, Tim Repsol Honda," kata Zarco seperti dikutip dari
Crash.
 Johann Zarco menganggap Marc Marquez sukses meneruskan kejayaan nama besar Honda di ajang MotoGP. (Foto: AFP PHOTO / JOSE JORDAN) |
Zarco mengakui bahwa Honda telah memiliki nama besar di dunia MotoGP dan telah dibela sejumlah pebalap ternama.
"Sejak saya menonton MotoGP saat kecil, meski saya tak banyak menonton, saya ingat sejumlah gambar tentang Mick Doohan. Kemudian setelah itu Valentino Rossi yang menunggani Honda, dan sekarang Marquez."
"Mereka selalu jadi tim yang menarik untuk dilihat," tutur pebalap berusia 27 tahun ini.
Zarco sejauh ini belum memasang target untuk membicarakan perpanjangan kontrak. Namun dengan tertutupnya pintu Yamaha hingga musim 2020, maka Zarco bakal dikaitkan dengan Honda, Suzuki, dan KTM.
"Saya bakal menunggu dan bersikap santai. Saya rasa, fokus saya saat ini adalah membalap di tiga seri dan kemudian baru mengetahui situasi yang ada."
"Performa motor tentu saja jadi faktor penting dalam pengambilan keputusan. Tentu saja saya juga akan melihat kesempatan yang datang pada saya," ujar Zarco.
(ptr)