Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan 1-4 yang dialami
Timnas Indonesia U-19 saat menghadapi Jepang pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (25/3), dianggap Direktur Teknik PSSI Danurwindo sebagai hal yang wajar.
Danurwindo menganggap kelas timnas Jepang U-19 masih di atas Timnas Indonesia U-19. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengatakan tim Garuda Nusantara butuh waktu yang lama untuk tampil solid seperti timnas Jepang U-19.
"Harus diingat timnas Jepang memang sudah memiliki permainan tim yang top level. Mereka sudah memiliki program pengembangan usia muda yang dimulai sejak 20 tahun lalu. Kita sedang berupaya untuk mengejar itu," ujar Danurwindo dikutip dari situs resmi PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Timnas Indonesia U-19 dianggap kalah kelas dari timnas Jepang U-19. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Lebih lanjut Danurwindo juga meminta suporter untuk memberi waktu kepada pelatih Bima Sakti untuk menangani Timnas Indonesia U-19. Sebagian suporter meneriakkan nama Indra Sjafri ketika Timnas Indonesia U-19 dikalahkan Jepang.
"Jadi siapa pun pelatihnya yang menangani Timnas Indonesia U-19 saat ini, tidak akan bisa menang karena tim ini masih butuh proses," ucap Danurwindo.
 Timnas Indonesia U-19 tertinggal empat gol lebih dulu dari timnas Jepang U-19. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Bima sendiri tidak mempermasalahkan tindakan suporter yang meneriakkan nama Indra Sjafri saat Timnas Indonesia U-19 dikalahkan Jepang. Bima sebelumnya ditunjuk PSSI untuk menggantikan peran Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-19.
"Teriakan tersebut saya pikir wajar, Jose Mourinho [manajer Manchester United] juga pernah merasakan hal yang sama. Masyarakat Indonesia ingin menang. Ini sebuah proses, semoga mendatang lebih baik," kata Bima.
Empat gol timnas Jepang U-19 saat mengalahkan Timnas Indonesia U-19 dicetak Miyashiro Taisei (15', 49'), Kota Yamada (48'), dan penalti Ando Mizuki (80'). Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan hanya bisa membalas satu gol melalui Aji Kusuma pada menit-menit akhir laga.
(har)