Jakarta, CNN Indonesia --
Real Madrid menang atas
Juventus 3-0 pada leg pertama perempat final
Liga Champions di Stadion Allianz, Selasa (3/4) malam waktu setempat. Faktor
Cristiano Ronaldo dan penyelesaian akhir membuat Juventus menelan kekalahan telak.
Laga berjalan baru tiga menit, Ronaldo sudah mampu membobol gawang Juventus. CR7 berhasil lepas dari pengawasan Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini setelah menerima umpan tarik Isco.
Juventus sebenarnya tidak panik ketika tertinggal satu gol. Bahkan Juventus lebih mendominasi dan menciptakan lebih banyak peluang di sisa pertandingan babak pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tuan rumah memiliki sejumlah peluang emas di babak pertama, termasuk ketika tendangan voli Gonzalo Higuain di depan gawang Madrid diblok kiper Keylor Navas pada menit ke-23. Atau ketika tendangan mendatar Mattia De Sciglio gagal diteruskan Paulo Dybala pada menit ke-34.
 Tendangan voli Gonzalo Higuain berhasil diblok kiper Real Madrid Keylor Navas. (REUTERS/Max Rossi) |
Masalah kejelian di depan gawang menjadi salah satu penyebab Juventus gagal mencetak gol dan menelan kekalahan besar dari Los Blancos. Situs UEFA mencatat dari 12 usaha tembakan, Juventus hanya mampu menghasilkan dua
on target ke gawang Madrid. Sebuah catatan yang buruk bagi tim yang ingin mengalahkan tim sekelas Madrid.
Sebaliknya Madrid tampil lebih jeli di depan gawang. Dari enam tendangan
on target ke gawang Juventus, 50 persen di antaranya berbuah menjadi gol.
Lini depan Juventus benar-benar tampil buruk pada laga dini hari tadi. Permainan buruk lini depan Juventus berubah menjadi bencana ketika Dybala menerima kartu kuning kedua pada menit ke-66. Tapi, kartu merah Dybala bukan alasan utama Juventus mengalami kekalahan telak di leg pertama perempat final
Liga Champions.
Dengan 10 pemain Juventus tetap mampu menciptakan peluang emas, terutama saat
injury time babak kedua. Tuan rumah mendapat dua peluang emas ketika tendangan Gonzalo Higuain berhasil ditepis Navas dan Juan Cuadrado membuang peluang 99 persen gol karena tendangannya menyamping.
 Cristiano Ronaldo menciptakan gol cantik ke gawang Juventus lewat tendangan salto. (REUTERS/Alberto Lingria) |
Selain penyelesaian akhir yang buruk, faktor lain yang membuat Juventus hingga kalah 0-3 dari Madrid adalah penampilan Ronaldo yang sedang
on fire. Selain menciptakan gol cepat pada menit ketiga, pemain asal Portugal itu mencetak gol cantik lewat tendangan salto pada menit ke-64.
Menerima umpan silang Dani Carvajal, Ronaldo melepaskan tendangan salto yang bersarang ke pojok kiri gawang Juventus. Kiper sekaligus kapten Juventus Gianluigi Buffon hanya terdiam. Puluhan ribu suporter I Bianconeri pun memberikan
standing ovation untuk Ronaldo.
 Cristiano Ronaldo mendapat standing ovation dari pendukung Juventus. (REUTERS/Massimo Pinca) |
Ronaldo benar-benar menjadi sosok monster yang menghukum lini pertahanan Juventus. Penyerang 32 tahun itu seharusnya bisa mencetak empat gol ke gawang Juventus, tapi penampilan impresif Buffon di bawah mistar gawang mencegah Ronaldo mencetak gol lebih banyak.
Tanpa kehebatan Ronaldo di lini depan dan penyelesaian akhir yang lebih baik, Juventus mungkin bisa meraih kemenangan atas Madrid atau setidaknya terhindar dari kekalahan tiga gol tanpa balas.
Kini pelatih Juventus Massimiliano Allegri harus mencari cara untuk membalikkan defisit tiga gol saat dijamu Madrid di leg kedua, 11 April mendatang. Satu yang pasti, Allegri harus memperbaiki masalah penyelesaian akhir dan mencari cara untuk menghentikan Ronaldo.
(jun)