Jakarta, CNN Indonesia -- MotoGP 2018 telah menyelesaikan dua seri awal. Dari indikasi yang ada,
MotoGP 2018 bakal jadi salah satu musim yang mungkin akan sulit dilupakan dalam sejarah.
MotoGP 2018 memulai seri di Qatar dengan tensi yang tinggi. Duel-duel sengit terjadi di sepanjang lomba. Andrea Dovizioso dan
Marc Marquez bertarung hingga tikungan terakhir sebelum akhirnya Dovizioso mampu jadi pebalap tercepat yang masuk ke garis finis.
Tensi MotoGP 2018 makin memanas di MotoGP Argentina, Minggu (9/4). Dengan posisi Dovizioso, Marquez, dan
Valentino Rossi ada di start di luar lima besar, pertarungan ketat sudah tersaji sejak awal laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marquez yang sudah membuat heboh sejak awal lomba karena mesin motornya sempat mati langsung jadi sensasi di balapan kali ini. Marquez kemudian dihukum masuk
pit lane, merosot ke papan bawah dan kemudian mengejar satu per satu pebalap yang ada di depannya.
 Marc Marquez tak mendapatkan poin di Argentina karena mendapat penalti 30 detik. (Foto: REUTERS/Ibraheem Al Omari) |
Aksi gemilang Marquez itu tak sepenuhnya mulus. Marquez dianggap terlalu agresif dan menunjukkan aksi berbahaya ketika menyusul Aleix Espargaro. Bahkan, Marquez membuat Rossi terjatuh karena aksi agresifnya.
Pascalomba pun jadi momen yang panas bagi Rossi dan Marquez. The Doctor menuding Marquez sengaja membuatnya terjatuh sedangkan Marquez tetap pada pendiriannya dengan menyatakan apa yang terjadi pada dirinya dan Rossi adalah murni kecelakaan karena kondisi lintasan.
Panasnya hubungan Marquez dan Rossi diyakini bakal membuat musim MotoGP 2018 panas. Pada seri berikutnya di Texas, Marquez dan Rossi tentu tak akan bisa pura-pura lupa atas insiden yang terjadi di Argentina. Mereka bakal kembali ditanya tentang momen tersebut.
Panasnya hubungan di luar lintasan membuat aksi-aksi kedua pebalap di dalam lintasan juga bakal lebih sengit. Keduanya tentu bakal lebih agresif dalam menjalani duel-duel berikutnya di lintasan.
 Cal Crutchlow jadi salah satu yang bisa mengganggu persaingan MotoGP musim ini. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci) |
Selain kisruh Rossi-Marquez yang bakal jadi topik utama, bibit pertikaian antara Andrea Dovizioso-Jorge Lorenzo juga mulai tumbuh. Lorenzo menuding Dovizioso menjatuhkan mental dan kondisi di dalam tim Ducati pun mulai tak kondusif. Situasi ini juga bisa memanaskan situasi MotoGP musim ini terkait perang kata di luar lintasan.
Untuk persaingan di lintasan balap, sudah terbukti bahwa persaingan di sebuah seri tak akan sekadar jadi milik pebalap pabrikan utama macam Marquez, Rossi, Dovizioso, Lorenzo, Maverick Vinales dan Dani Pedrosa. Pebalap-pebalap kuda hitam seperti Cal Crutchlow dan Johann Zarco juga bisa jadi penantang dalam perburuan titel juara di sebuah seri.
Terbukti, Crutchlow saat ini menempati posisi puncak klasemen sedangkan Zarco ada di peringkat ketiga, mengapit Dovizioso yang ada di posisi kedua.
 Jorge Lorenzo menuding Andrea Dovizioso coba menjatuhkan mentalnya. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci) |
MotoGP Argentina 2018 sudah menjadi gambaran jelas bahwa pebalap kuda hitam juga bisa menguasai podium. Deretan pebalap kuda hitam ini yang bisa turut memengaruhi perburuan titel juara dunia musim ini.
Deretan-deretan hal itulah yang jadi jaminan MotoGP musim ini akan lebih panas dan meriah di seri selanjutnya.
(nva)