Cerita Pengorbanan Petugas SUGBK Jelang Persija vs JDT

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 10 Apr 2018 17:37 WIB
Petugas keamanan SUGBK yang harus menambah jam kerjanya ketika mengamankan laga-laga penting, termasuk saat Persija menjamu JDT.
Cerita pengorbanan petugas keamanan SUGBK pada laga-laga besar seperti Persija Jakarta atau Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah selesai direnovasi pada awal Januari lalu, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) telah beberapa kali menggelar pertandingan sepak bola, baik pertandingan Persija Jakarta maupun Timnas Indonesia.

Dengan kapasitas tribune yang besar, SUGBK kerap dipadati ribuan suporter yang hadir di sana. Aspek keamanan menjadi hal yang penting ketika laga penting digelar di SUGBK.

Firmansyah, seorang petugas keamanan SUGBK menceritakan pengalamannya kepada CNNINdonesia.com ketika banyak berkorban demi menjaga keamanan di sekitar stadion.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun baru bekerja selama tiga bulan di SUGBK, Firmansyah telah mengalami pengalaman berkesan selama bertugas mengamankan SUGBK, terlebih saat pertandingan berlangsung di stadion kebanggaan Indonesia itu .

"Kalau ada pertandingan jam kerja bertambah empat sampai lima jam. Kalau hari biasa masuk jam enam pagi pulang magrib, kalau ada pertandingan bisa sampai lebih dari jam 10 malam," ujar Firmansyah.

Petugas keamanan SUGBK bercerita sulitnya mengatur para penonton muda. (Petugas keamanan SUGBK bercerita sulitnya mengatur para penonton muda. (CNN Indonesia/Yusuf Harfi)
Lebih lanjut ia menceritakan masih ada beberapa perilaku oknum suporter yang kurang baik selama di stadion. Salah satunya ialah meminta masuk stadion tanpa tiket, termasuk ketika Persija bertanding.

"Setiap pertandingan pasti ada yang minta masuk tanpa tiket. Mereka bilang: 'minta izin masuk pak mau nonton Persija, sudah jauh-jauh datang', ya saya menolak," ujarnya.

Ia mengatakan perilaku ingin menonton tanpa tiket tersebut kerap dilakukan oleh para suporter yang datang dari luar daerah yang kehabisan tiket.

"Sering ada dari luar kota dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, mereka kehabisan tiket dan ingin nonton," tambah Firman.

Ketika Timnas Indonesia bertanding di SUGBK, ia mengklaim suporter yang datang lebih tertib. Menurutnya pertandingan skuat Merah Putih lebih aman dibandingkan laga antarklub.

Cerita Pengorbanan Petugas SUGBK Jelang Persija vs JDT
Setelah renovasi, banyak bagian SUGBK yang yang mengalami perubahan, antara lain pintu masuk dengan sistem barcode dan penomoran seluruh tempat duduk.

Dalam beberapa pertandingan terakhir di SUGBK masih banyak suporter yang mengabaikan nomor tempat duduk yang telah tertera pada tiket. Hal tersebut menyebabkan penumpukan suporter di tribun tertentu.

"Suporter-suporter ABG (muda) relatif lebih susah diatur daripada suporter dewasa," ujar Firman.

Di bulan April ini, SUGBK akan lebih sering menggelar pertandingan sepak bola, baik pertandingan Persija Jakarta di Liga 1 dan Piala AFC maupun timnas Indonesia yang rencananya akan melawan Malaysia pada 27 April mendatang. (cup/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER