Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Persib Bandung Mario Gomez menyatakan timnya seharusnya bisa pulang dengan kemenangan saat bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4) dalam lanjutan
Liga 1 2018.
Gomez menilai ada sejumlah momen yang bisa dijadikan alasan Persib sejatinya bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
"Saya kira kami mendapat penalti saat Bauman dijatuhkan. Mungkin kita bisa menang 3-1, namun hasil akhir adalah imbang," ucap Gomez seperti dikutip dari
situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyesali tidak adanya keputusan penalti, Gomez juga menyebut kelengahan lini belakang sebagai sebab terciptanya gol balasan Balsa Bozovic di akhir laga. Bozovic lepas dari kawalan lini belakang Persib dan bebas menggiring bola hingga ke kotak penalti sebelum akhirnya mencetak gol.
"Tim kami butuh pengalaman lebih banyak. Sebab gol terakhir yang diciptakan Arema FC berawal dari kurangnya pemahaman dan pengalaman dari sejumlah pemain kami," tutur Gomez.
 Mario Gomez mengakui lini belakang Persib melakukan kesalahan di balik lahirnya gol kedua Arema FC. (Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi) |
Duel Arema lawan Persib berlangsung seru dan sengit. Setelah Singo Edan unggul lewat Thiago Furtuoso, Ezechiel N'Douassel mencetak sepasang gol yang membawa Persib berbalik unggul. Namun keunggulan tersebut sirna dengan gol balasan dari Balsa Bozovic.
Pada masa
injury time, pertandingan sempat terhenti karena kerusuhan yang dilakukan suporter tuan rumah. Pelemparan benda ke lapangan hingga sejumlah oknum suporter yang ingin merangsek ke dalam lapangan memaksa wasit menghentikan pertandingan. Gomez sempat jadi korban karena pelipisnya terluka.
"Terima kasih untuk semuanya yang peduli, saya baik-baik saja. Saya harap hal ini tidak terjadi lagi karena kita semua layak bermain bola tanpa kekerasan di dalamnya," kata Gomez dalam akun instagram miliknya.
(ptr)