Menunggu Klimaks Inggris di Piala Dunia 2018

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 20 Apr 2018 17:49 WIB
Timnas Inggris sering menjadi favorit dalam penyelenggaraan kejuaraan sepak bola, namun kerap tampil antiklimaks.
Timnas Inggris diisi perpaduan pemain matang dan pemain pendatang baru. (Action Images via Reuters/Carl Recine)
Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Inggris hampir selalu menyita perhatian dalam penyelenggaraan putaran final Piala Dunia, apalagi di Rusia 2018 setelah berhasil mencatatkan hasil tanpa kalah di fase kualifikasi.

Namun Inggris kerap tampil antiklimaks di momen besar. Pada penyelenggaraan Piala Dunia terakhir, Inggris harus menelan kekecewaan setelah hanya menjadi juru kunci di Grup D. Sedangkan di Piala Eropa dua tahun lalu, Inggris terhenti di babak perdelapan final.

Dari 14 kali tampil di Piala Dunia, hanya dua kali berhasil menembus babak empat besar. Yakni ketika menjadi juara pada 1966 dan menempati peringkat keempat pada 1990.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perpaduan pemain muda dan senior di timnas Inggris sudah diuji pelatih Gareth SouthgatePerpaduan pemain muda dan senior di timnas Inggris sudah diuji pelatih Gareth Southgate. (Reuters/John Sibley)
Skuat The Three Lions cukup merata jika dilihat dari segi usia. Terdapat Joe Hart, Ashley Young, dan Gary Cahill yang sudah memasuki usia 30-an. Generasi Jordan Henderson, Harry Kane, dan Eric Dier mendapat porsi lebih banyak, ditambah pemain yang lebih muda seperti Marcus Rashford dan Dele Alli.

Gareth Southgate sudah meracik perpaduan tim tua dan muda dalam laga kualifikasi dan uji tanding.

Menunggu Klimaks Inggris di Piala Dunia 2018
(nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER