Jules Rimet, Bagian yang Lenyap dari Piala Dunia

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 11 Jun 2018 14:53 WIB
Kisah trofi pertama Piala Dunia, Jules Rimet, yang dua kali hilang akan terus tertanam abadi dalam sejarah sepak bola dunia.
Replika trofi Jules Rimet di tangan legenda sepak bola dunia, Pele. (AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kisah trofi pertama Piala Dunia, Jules Rimet, yang dua kali hilang akan terus tertanam abadi dalam sejarah sepak bola dunia.

Sebelum trofi piala dunia seperti yang sekarang ada, trofi 'Jules Rimet' yang berbentuk sosok dewa Yunani adalah piala yang diberikan kepada juara Piala Dunia sejak tahun 1930 hingga 1970. Nama trofi tersebut diambil dari nama mantan presiden FIFA, Jules Rimet, yang menjabat sejak tahun 1921 hingga 1954.

Selain cerita sengitnya perebutan trofi tersebut di atas lapangan, cerita luar lapangan mengenai upaya pencurian trofi buatan Abel Lafleur juga tidak kalah seru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terhitung sudah dua kali trofi tersebut dicuri. Upaya pencurian pertama terjadi di London, Inggris, pada 1966 dalam sebuah pameran di Central Hall, Westminster, London pada 1966. Saat itu, trofi dengan balutan emas murni tersebut bernilai £30 ribu atau sekitar Rp568 juta.

Gambar trofi Piala Dunia yang menjadi lambang kejayaan negara-negara pemenang di kejuaraanPiala Dunia.Gambar trofi Piala Dunia yang menjadi lambang kejayaan negara-negara pemenang di kejuaraanPiala Dunia. (AFP PHOTO / JEWEL SAMAD)
Jules Rimet hilang selama kurang lebih sepekan. Edward Bletcheley sebagai tersangka berhasil ditangkap, namun trofi tersebut masih belum diketemukan, sampai akhirnya warga lokal, David Corbett, dan anjing peliharaannya, Pickles, menemukan trofi tersebut.

Awalnya, Corbett sedang berjalan santai bersama Pickles melewati pagar kebun di pinggiran kota Beulah Hill, South Northwood, London Selatan, yang berjarak 12 kilometer dari Central Hall.

Pickles tiba-tiba mendekati paket di ban depan sebuah mobil. Awalnya Corbett menyangka paket tersebut adalah bom, hingga membuka dan menyadari temuannya merupakan piala yang sedang dicari-cari.

Diego Maradona mencetak gol 'Tangan Tuhan' di Piala Dunia 1986.Diego Maradona mencetak gol 'Tangan Tuhan' di Piala Dunia 1986. (AFP PHOTO / STAFF)
Atas penemuan tersebut, Corbett sempat dikira penjahat, ditangkap, dan dinterogasi detektif setempat. Corbett dan Pickles kemudian menjadi tenar dan mendapat banyak undangan menghadiri acara sepak bola maupun menjadi bintang tamu di acara televisi.

Sayangnya, Corbett harus kehilangan Pickles setahun kemudian. Anjing penemu trofi Jules Rimet itu mati tercekik tali lehernya sendiri pada 1967 dan dikubur di halaman rumah Corbett.

Jules Rimet Hilang

Berselang 17 tahun dari upaya pencurian pertama, trofi Julies Rimet kembali dicuri, kali ini di Brasil.

Brasil yang menjuarai Piala Dunia untuk kali ketiga pada 1970 berhak menyimpan trofi Jules Rimet. Namun pada 19 Desember 1983 kotak kaca tempat memajang trofi dibobol maling.

Seorang bankir yang mengaku sebagai agen klub Atletico Mineiro, Sergio Pereira Ayres, adalah dalang dari pencurian tersebut. Pria yang akrab disebut Peralta, melibatkan beberapa orang lain dalam aksinya.

Jules Rimet, Bagian yang Lenyap dari Piala Dunia
Diduga, sang pencuri telah melebur trofi berlapis emas itu. Peralta juga mengaku trofi bersejarah tersebut telah dilelehkan menjadi emas batangan oleh pedagang emas asal Argentina, Juan Carlos Hernandez.

Namun dalam penggeledahan yang dilakukan pihak berwajib, tidak ada material trofi Jules Rimet dalam emas batangan milik Hernandez.

Jules Rimet tidak benar-benar lenyap seluruhnya karena sebuah potongan ditemukan pada 2015 di ruang bawah tanah markas FIFA di Zurich, Swiss. (nva/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER