Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Argentina surplus 47 gol sepanjang keikutsertaan mereka di
Piala Dunia sejak 1930 di Uruguay hingga 2014 di Brasil lalu.
Tim yang baru dua kali mengangkat trofi Piala Dunia itu mencetak sebanyak 131 gol dengan kebobolan 84 gol. Dari catatan tersebut, Tim Tango rata-rata mencetak 1,7 gol di setiap pertandingan.
Sejak kali pertama mengikuti Piala Dunia pada tahun 1930, Albiceleste sudah tampil di 16 edisi turnamen empat tahunan tersebut dengan melakoni 77 pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selisih gol Argentina itu masih lebih unggul dibandingkan dengan timnas Italia hanya hanya 128 kali membobol gawang lawan di Piala Dunia, dengan kemasukan 77 gol.
 Lionel Messi diharapkan bisa membawa timnas Argentina juara di Piala Dunia 2018. (Reuters/Jason Cairnduff) |
Catatan itu membuat Gli Azzurri memiliki rata-rata 1,5 gol per pertandingan. Padahal, timnas Italia lebih banyak tampil di Piala Dunia dengan 18 kali tampil dan bermain di 83 pertandingan.
Kendati demikian meski kalah selisih gol, timnas Italia sukses mengoleksi empat trofi Piala Dunia, lebih banyak dua trofi dibandingkan dengan timnas Argentina.
Fakta menarik lainnya adalah, selain merupakan salah satu tim yang tampil di edisi pertama Piala Dunia pada 1930, Argentina juga salah satu yang pertama mencapai babak final.
Sayangnya, pada kesempatan itu timnas Argentina gagal menjadi juara setelah kalah 2-4 dari tuan rumah Uruguay di pertandingan pamungkas. Sementara, timnas Italia absen pada ajang tersebut.
 Timnas Italia gagal ke Piala Dunia 2018 setelah disingkirkan timnas Swedia di play off. (AFP PHOTO / Miguel MEDINA) |
Hanya saja, empat tahun kemudian timnas Italia menjadi tuan rumah Piala berikutnya pada 1934, mereka pun sukses menjadi kampiun dengan mengalahkan Cekoslovakia 2-1.
Di Piala Dunia 2018 Rusia nanti, Argentina yang tergabung dalam Grup D lebih diunggulkan dibanding Islandia, Kroasia, dan Nigeria. Argentina juga berpeluang menambah jumlah gol ketimbang Italia yang harus mengubur harapannya untuk bermain di putaran final karena lebih dulu tersingkir di babak
play off.
(syr/sry)