Jakarta, CNN Indonesia -- Bek
Real Madrid, Marcelo, mengakui ia melakukan
handball di dalam kotak penalti dan Bayern Munchen seharusnya berhak mendapatkan hadiah penalti pada leg kedua semifinal
Liga Champions, di Stadion Santiago Bernabeu, Selasa (1/5) malam waktu setempat.
Para pemain Munchen sempat protes terhadap wasit di pengujung babak pertama. Mereka yakin Marcelo menyentuh bola dengan tangannya untuk mencegah umpan tendangan Joshua Kimmich pada menit ke-45. Namun, wasit Cuneyt Cakir tidak memberikan hadiah penalti kepada Die Roten.
Saat itu kedudukan masih sama kuat 1-1. Cerita bakal berbeda apabila Munchen berbalik unggul setelah mendapat penalti dari Cakir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat dari tayangan lambat, tangan kiri Marcelo memang tampak jelas menahan laju bola tendangan Kimmich agar tidak sampai ke depan gawang Navas.
Pemain asal Brasil itu pun tidak menampik ia melakukan
handball dan merasa Munchen memang seharusnya mendapatkan hadiah penalti.
 Real Madrid sempat tertinggal 0-1 berkat gol yang dicetak bek Bayern Munchen, Joshua Kimmich. (REUTERS/Michael Dalder) |
"Itu
handball, bola mengenai tangan saya dan saya rasa seharusnya penalti. Jika saya katakan [bola] tidak menyentuh tangan saya, berarti saya bohong. Namun, begitulah sepak bola," ujar Marcelo seperti dilansir Reuters dikutip dari Eurosport.
"Saya tak ingin membahas wasit. Namun, jelas sekali kadang [keputusan] mereka menguntungkan Anda dan di lain waktu merugikan Anda. Apapun yang terjadi, Anda tetap harus bermain," ucap Marcelo.
Sejumlah pemain FC Hollywood macam Arturo Vidal dan Jerome Boateng sempat menumpahkan kekecewaan mereka melalui Instagramstory atas keputusan wasit yang dianggap berpihak ke Madrid.
"Lagi-lagi sebuah tindakan kriminal," demikian kata Vidal melalui Instagramstory-nya.
Sementara itu, pelatih Munchen Jupp Heynckes sama sekali tidak menyinggung kontroversi penalti itu. Sebaliknya, ia bangga dengan performa apik Die Roten meski gagal ke final Liga Champions dengan skor 2-2 di leg kedua.
"Kami sangat kecewa karena sebenarnya kami bermain luar biasa," terang Jupp Heynckes.
"Saya katakan kepada para pemain, saya belum pernah melihat permainan Bayern [Munchen] sebagus ini dalam beberapa tahun. Namun di level ini, Anda memang tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun," ujar Heynckes.
Munchen kalah dengan agregat 3-4 dari Madrid. Pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Allianz Arena, tim itu kalah 1-2 dari Los Blancos.
(sry)