Pesan Soeharto di Balik Emas Olimpiade Barcelona 1992

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 08 Mei 2018 13:23 WIB
Try Sutrisno menceritakan pesan Presiden Soeharto sebelum keberangkatan kontingen Indonesia ke Olimpiade Barcelona 1992.
Susy Susanti meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. (AFP PHOTO / TOMMY CHENG)
Jakarta, CNN Indonesia -- Olimpiade Barcelona pada 1992 menjadi momen penting dalam sejarah olahraga Indonesia karena dua emas perdana hadir di sana. Ada pesan Presiden Soeharto di balik keberhasilan itu.

Mantan Ketua Umum PBSI, Try Sutrisno ingat betul kesuksesan tim bulutangkis Indonesia yang meraih dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu di Barcelona. Ia juga tak bisa lupa dengan pesan Presiden Republik Indonesia saat itu, Soeharto.

"Presiden [Soeharto] hanya mengatakan, 'Do the best'.' Kepada PBSI, beliau hanya meminta satu saja medali emas dari Olimpiade Barcelona. Pak Harto melihat dari Bulutangkis, harapan untuk mendapatkan medali emas itu bisa dicapai," kata Wakil Presiden Republik Indonesia keenam tersebut melalui kata sambutannya dalam acara Hari Ulang Tahun PBSI ke-67 di Hotel Atlet Century pada Selasa (8/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima medali yang diraih Indonesia saat itu semuanya berasal dari cabang olahraga bulutangkis. Medali emas disumbang lewat tunggal putra Alan Budikusuma dan tunggal putri Susy Susanti.

Sementara tunggal putra Ardy Wiranata dan ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan menyumbang medali perak. Sedangkan tunggal putra Hermawan Susanto menyumbang medali perunggu.

Pesan Soeharto di Balik Emas Olimpiade Barcelona 1992Alan Budikusuma meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.  ( AFP PHOTO / ALBERTO MARTIN)
Try pun senang pesan Soeharto bisa diwujudkan oleh pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia.

"Dengan bekal mental, moral, fisik, dan rohani, [semuanya] kami siapkan dengan membaja. Kami hanya mohon satu saja pada Tuhan agar memberkati kami dan mengizinkan punya medali dari Barcelona. Kami hanya minta satu, tapi pulang dari Barcelona, PBSI mampu merebut lima medali: dua emas, dua perak, dan satu perunggu," kata Try.

Sebelum Olimpiade 1992, Indonesia tidak pernah mendapat medali emas. Prestasi terbaik hanya medali perak yang diraih pada Olimpiade 1988 lewat cabang panahan.

Dengan dipertandingkannya bulutangkis di Olimpiade, Indonesia punya kesempatan bagus meraih emas lantaran Indonesia merupakan salah satu negara kuat di dunia bulutangkis.

"Dulu, waktu itu, biasanya kalau kami pamit, tidak pernah ada pesan apa-apa. Tapi kali itu, baru berubah. Saya merasa mendapat satu emas itu tugas yang berat sekali, tapi akhirnya kami dapat lima medali," ucap pria yang kini berusia 82 tahun itu kepasa CNNIndonesia.com.

"Momen manis yaitu Olimpiade 1992, saat itulah kami pecahkan [catatan emas pertama di Olimpiade]. Pak Harto hanya minta emas di Barcelona, Spanyol," ucapnya melanjutkan.

Beri Semangat Tim Piala Thomas-Uber 2018

Selain hadir untuk perayaan ulang tahun PBSI ke-67, Try juga menyaksikan upacara pelepasan atlet bulutangkis Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber yang akan berlangsung di Thailand pada 20 hingga 27 Mei 2018. Ia berdoa dan berharap agar Indonesia bisa meraih sukses di sana.

Try Sutrisno jadi Ketua Umum PBSI saat Alan Budikusuma dan Susy Susanti meraih emas di Olimpiade Barcelona.Try Sutrisno jadi Ketua Umum PBSI saat Alan Budikusuma dan Susy Susanti meraih emas di Olimpiade Barcelona. (Foto: CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
"Jadi siapkan fisik dan nonfisik. Mental dan semangat, serta jangan lupa pada kepercayaan agama masing-masing. Jangan ragu dan takabur, siapkan detik demi detik," ujar Try.

"Latihan sebelum berangkat, pemanasan, jaga mental. PBSI di masa mendatang tetap bawa jati diri Indonesia agar bisa menorahkan prestasi," katanya menambahkan.

Try menilai zaman dan tantangan bulutangkis Indonesia berbeda. Meski demikian, Indonesia harus tetap mampu melanjutkan tradisi juara.

"Susy-Susy muda harus timbul. PBSI sangat menyedihkan saat saya [mulai] tangani. Prestasi sangat jatuh, kenapa? Karena para atlet Indonesia sudah sangat senior."
Pesan Soeharto di Balik Emas Olimpiade Barcelona 1992
"Dengan ketekunan, kekompakan pembinaan yang utuh, maka kami bisa menghasilkan Alan, Susi," ucap Try mengenang.
(ptr/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER