Jakarta, CNN Indonesia -- Teka-teki terkait ibadah puasa bintang
Liverpool Mohamed Salah saat final
Liga Champions 2018 melawan
Real Madrid, Sabtu (26/5), akhirnya dijawab fisioterapis The Reds Ruben Pons.
Pons memastikan Salah tidak menjalani ibadah puasa selama tiga hari sepanjang Kamis (24/5) hingga hari pertandingan final Liga Champions 2018 melawan Madrid.
Dikutip dari
Marca, Pons mengatakan Salah sempat menjalani puasa ketika pemusatan latihan Liverpool di Marbella, Spanyol, pekan lalu. Namun, winger asal Mesir untuk memilih untuk tidak berpuasa jelang laga final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh yang saya tahu di Marbella, dia menjalani puasa, tapi sebuah rencana sudah dibuat untuk hari-hari penting ini," ujar Pons kepada program radio Onda Cero.
 Mohamed Salah tidak puasa jelang final Liga Champions 2018 melawan Real Madrid. (REUTERS/Andrew Yates) |
"Pada Kamis, Jumat, dan hari pertandingan Salah tidak akan puasa, jadi tidak akan mempengaruhi kondisinya. Setelah pertandingan final dia akan kembali menjalani puasa," sambung Pons.
Sebelumnya sejumlah media di Mesir mengklaim Salah akan tetap menjalani puasa saat hari H pertandingan final Liga Champions 2018. Jika itu terjadi maka Salah harus puasa 18 jam dan baru berbuka sekitar satu jam sebelum pertandingan.
Kabar yang simpang siur itu membuat sejumlah suporter Liverpool khawatir. Melalui media sosial, sejumlah suporter Liverpool khawatir Salah tidak mampu menunjukkan penampilan terbaiknya jika tetap berpuasa sebelum pertandingan final melawan Madrid.
Kekhawatiran sebagian suporter Liverpool cukup beralasan. Pasalnya, Salah merupakan pemain terbaik Liverpool musim ini. Winger 25 tahun itu merebut berbagai penghargaan individu setelah sukses mencetak 44 gol untuk Liverpool musim ini.
Adu tajam Salah dengan bintang Madrid Cristiano Ronaldo menjadi salah satu daya tarik utama final Liga Champions 2018.
(sry)