Rapor Tim Indonesia di Piala Thomas 2018

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 27 Mei 2018 11:19 WIB
Tim Bulutangkis Indonesia terhenti di babak semifinal Piala Thomas 2018. Berikut rapor pemain Indonesia di turnamen tersebut.
Fajar/Rian meraih poin tertinggi dalam rapor tim Indonesia di Piala Thomas 2018. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Bulutangkis Indonesia terhenti di babak semifinal Piala Thomas 2018. Berikut rapor pemain Indonesia di turnamen tersebut.

Indonesia gagal memenuhi target setelah terhenti di babak semifinal. Indonesia kalah dari China dengan skor 1-3. Satu-satunya poin Indonesia disumbangkan oleh Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon.

Tiga wakil lainnya, Anthony Ginting, Jonatan Christie, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal memberikan poin bagi Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rapor pemain Indonesia di Piala Thomas 2018 menurut CNNIndonesia.com:

Anthony Sinisuka Ginting
Nilai : 5,5

Anthony Ginting sempat menang di dua laga awal, namun justru kalah di tiga pertandingan berikutnya.Anthony Ginting sempat menang di dua laga awal, namun justru kalah di tiga pertandingan berikutnya. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Anthony Sinisuka Ginting gagal menjawab tanggung jawab sebagai tunggal pertama Indonesia di ajang Piala Thomas 2018. Setelah menang di dua laga awal lawan Jason Anthony (Kanada) dan Khosit Phetpradab (Thailand), Anthony kalah dari Son Wan Ho (Korea Selatan), Lee Chong Wei (Malaysia), dan Chen Long (China).

Dari segi permainan, Anthony bisa mengimbangi tiga pebulutangkis tersebut. Namun, Anthony sering melakukan kesalahan yang akhirnya merugikan dirinya sendiri. Anthony butuh lebih tenang untuk menghadapi laga-laga besar di turnamen penting berikutnya.

Jonatan Christie
Nilai : 5,5

Jonatan Christie gagal mempertahankan momentum ketika menghadapi Shi Yuqi dari China di semifinal.Jonatan Christie gagal mempertahankan momentum ketika menghadapi Shi Yuqi dari China di semifinal. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jonatan Christie mengalami sakit sebelum turnamen Piala Thomas 2018 dimulai. Hal itu memengaruhi kondisi Jonatan sepanjang turnamen. Ia kalah di laga pertama melawan Heo Kwang Hee (Korea Selatan). Setelah menang lawan Lee Zii Jia, Jonatan tumbang lawan Shi Yuqi (China).

Jonatan seharusnya punya peluang untuk menang di laga lawan Shi Yuqi namun dirinya tidak bisa menjaga momentum di duel tersebut. Masalah kebugaran jadi kendala utama Jonatan di laga ini.

Ihsan Maulana Mustofa
Nilai : 7

Ihsan Maulana Mustofa meraih dua kemenangan di Piala Thomas 2018.Ihsan Maulana Mustofa meraih dua kemenangan di Piala Thomas 2018. (Dok. Humas PBSI)
Ihsan Maulana Mustofa dua kali menang saat menghadapi Antonio Li dan Kantaphon Wangcharoen. Ihsan tak punya kesempatan lebih banyak utuk unjuk gigi karena ia tak turun bermain lawan Malaysia dan China lantaran skor akhir sudah ditentukan.

Firman Abdul Kholik
Nilai : 7

Firman Abdul Kholik sukses membuktikan dirinya layak tampil di Piala Thomas 2018.Firman Abdul Kholik sukses membuktikan dirinya layak tampil di Piala Thomas 2018. (Dok. Humas PBSI)
Firman Abdul Kholik tiga kali menjalani laga Piala Thomas 2018 dengan semuanya berujung kemenangan. Firman membuktikan bahwa ia layak masuk ke dalam tim Thomas 2018.

Kesalahan kecil Firman ada pada laga lawan Ha Young Woong saat ia menyia-nyiakan keunggulan 20-12 di gim pertama. Meski akhirnya Firman bisa memenangkan duel tersebut.

Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon
Nilai: 7

Penampilan di Piala Thomas 2018 menjadi modal bagus bagi Kevin/Marcus untuk turnamen beregu berikutnya.Penampilan di Piala Thomas 2018 menjadi modal bagus bagi Kevin/Marcus untuk turnamen beregu berikutnya. (Dok. Humas PBSI)
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon memulai turnamen dengan buruk. Mereka tidak bisa menunjukkan level permainan terbaik yang bisa mereka tampilkan di lapangan. Alhasil, mereka kalah dari Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet.

Setelah itu, penampilan Kevin/Marcus membaik ketika menghadapi Chung Eui Seok/Kim Won Ho. Penampilan Kevin/Marcus mencapai puncaknya pada laga Goh V Shem/Tan Wee Kiong dan Liu Cheng/Zhang Nan. Hasil dua laga itu bisa jadi modal bagi Kevin/Marcus untuk lebih percaya diri menghadapi turnamen beregu berikutnya.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Nilai: 7,5

Fajar/Rian bisa menjadi salah satu kekuatan tim Indonesia di Piala Thomas 2020.Fajar/Rian bisa menjadi salah satu kekuatan tim Indonesia di Piala Thomas 2020. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto adalah pemain Indonesia dengan penampilan paling bagus di Piala Thomas 2018. Mereka melalui tiga laga dengan kemenangan atas Jason Anthony/Nyl Yakura, Tinn Isriyanet/Dechapol Puavaranukroh, dan Aaron Chia/Teo Ee Yi.

Fajar/Rian memberikan sinyal Indonesia bakal punya ganda putra kuat lainnya di luar Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon. Dua tahun ke depan, kombinasi Kevin/Marcus dan Fajar/Rian bisa jadi kekuatan utama Indonesia di Piala Thomas 2020.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Nilai: 6

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal menyelamatkan Indonesia saat laga lawan China. Ahsan/Hendra kalah lawan Li Junhui/Liu Yuchen di partai keempat dan membuat Indonesia kalah 1-3.

Kekalahan tersebut menutupi kemenangan Ahsan/Hendra di dua laga sebelumnya. Kegagalan di partai semifinal ini bisa jadi akhir yang kurang manis bagi Hendra Setiawan yang mungkin akan menjalani Piala Thomas terakhir dalam kariernya. (sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER