Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo kembali menyoroti promosi penyelenggaraan
Asian Games 2018 di Indonesia. Jokowi mengatakan seluruh pembantunya belum optimal mempublikasikan acara yang dimulai kurang dari tiga bulan lagi.
"Saya betul-betul ingin mendapat perhatian secara khusus karena saya lihat yang kelihatan sudah bergerak di Jakarta maupun di daerah hanya TNI dan Polri," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Senin (28/5).
Masalah promosi Asian Games 2018 kembali disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas ke-11 mengenai Asian Games. Dalam sejumlah rapat sebelumnya, Presiden bolak-balik meminta kepada penyelenggara dan pembantunya meningkatkan intensitas publikasi. Jokowi mengatakan publikasi harus membuat masyarakat 'demam' Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rapat terbatas kali ini Jokowi tidak mengenakan jaket Asian Games 2018 seperti sebelumnya. Kali ini Jokowi hanya mengenakan batik biru lengan panjang.
 Presiden Jokowi meminta intensitas publikasi Asian Games 2018 ditingkatkan. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Sejumlah menteri seperti Menpora Imam Nahrawi serta Menhub Budi Karya Sumadi mengenakan pakaian berlogo atau bertuliskan Asian Games 2018. Mobil dinas Menpora bahkan berstiker Asian Games 2018 di sisi kanan kiri dan belakang.
Sejumlah menteri sebelumnya seperti Mendagri Tjahjo Kumolo serta Menkumham Yasonna Laoly juga sempat mengenakan kemeja berlogo Asian Games 2018. Istana juga sudah mulai berbenah jelang pelaksanaan perhelatan olahraga empat tahun sekali ini.
Sejumlah patung maskot Asian Games 2018, Bhin Bhin, Kaka, dan Atung meramaikan Istana. Maskot Asian Games 2018 juga menghiasi Kantor Wakil Presiden dan menarik perhatian mulai dari pengunjung hingga pekerja di sana.
Dalam berbagai kesempatan Jokowi juga mempromosikan Asian Games 2018 kepada masyarakat melalui jaketnya. Ia kini menambah daftar hadiah menjawab pertanyaan bagi masyarakat.
Jika biasanya Presiden mempersiapkan sepeda, kini juga memberikan jaket Asian Games 2018 serupa dengan yang dikenakannya bagi masyarakat yang bisa menjawab pertanyaan.
(har/sry)