Jakarta, CNN Indonesia --
Karim Benzema murka kepada Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, yang tak lagi mendukungnya kembali ke
timnas Prancis.
Sebelumnya, Le Graet dikenal sebagai pendukung Benzema untuk kembali ke timnas Prancis. Namun, baru-baru ini ia menyebut timnas Prancis sudah punya gaya baru yang menjanjikan tanpa harus ada Benzema.
"Tim kami sekarang memiliki gaya bermain tertentu, dan kami tidak bisa kembali ke masa itu," kata Le Graet seperti dikutip
daily mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benzema merasa dikhianati Le Graet yang sebelumnya berjanji tak akan membahas soal keputusan Deschamps terhadap masa depan timnas Prancis.
 Karim Benzema terpaksa absen di Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018. (REUTERS/Charles Platiau) |
"Mr. Graet, dengan segala hormat, Anda sudah kehilangan kesempatan untuk tetap diam," tulis Benzema di akun
Twitter pribadinya.
"Saya sudah menemukan wajah asli Anda dan ini bukanlah sosok yang berkata bahwa dia akan menghargai saya dan tidak mau berdiskusi soal seleksi timnas."
Karier Benzema di timnas Prancis seakan tertutup setelah terlibat kasus hukum terhadap rekan setimnya di timnas Prancis, Valbuena, pada 2015 silam.
 Didier Deschamps tak pernah memanggil Benzema sejak kasus pemerasan pada 2015. (REUTERS/Regis Duvignau) |
Kala itu Valbuena melaporkan aksi pemerasan atas kasus skandal video seks pribadinya. Ternyata Benzema terlibat dalam skenario pemerasan tersebut. Meski mengaku bercanda, namun proses hukum tetap dilanjutkan.
Kasus tersebut menjadi catatan penting bagi pelatih timnas Prancis Didier Deschamps. Ia menutup rapat-rapat pintu skuat Les Bleus bagi Benzema.
Meski cemerlang bersama Real Madrid, Benzema harus meratapi nasibnya di timnas Prancis. Striker 30 tahun itu sudah dua kali absen di turnamen penting, yakni Piala Eropa 2016 dan
Piala Dunia 2018.
(nva)