Jakarta, CNN Indonesia --
Valentino Rossi masih berharap Yamaha dapat terus melakukan perbaikan demi menjaga peluang merebut gelar juara dunia
MotoGP 2018.
Rossi menilai motor YZR-M1 2018 yang dikendarainya masih belum dapat bersaing dengan motor para pesaing.
Pebalap gaek itu berhasil menempati podium di MotoGP Italia 2018 setelah bersaing dengan beberapa pebalap lain seperti Danilo Petrucci, Alex Rins, dan Andrea Iannone.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringkat ketiga di Sirkuit Mugello membuat Rossi kini menempati peringkat kedua di klasemen pebalap MotoGP dengan 72 poin atau terpaut 23 poin dari Marc Marquez yang memimpin klasemen.
 Valentino Rossi masih merasa kekurangan di motor Yamaha YZR-M1 2018. (REUTERS/Alessandro Bianchi) |
Berhasil mendekati Marquez, Rossi masih belum sepenuhnya percaya diri dapat meraih gelar juara dunia yang pertama setelah 2009.
"Untuk bersaing menjadi juara, kami harus bisa lebih cepat lagi. Jika Anda melihat peringkat pebalap, 23 poin tidak terlalu banyak. Dan saya beserta seluruh tim dan Yamaha akan memberikan yang terbaik," ucap Rossi dilansir
Autosport.
"Tapi sekarang ini saya tidak begitu cepat untuk menjadi juara. Kami mampu memperbaiki keseimbangan motor, dengan beberapa bagian yang berbeda, dan kami dapat memaksimalkan Yamaha, khususnya di kualifikasi atau di lap pertama ketika memiliki daya cengkeram yang baik," jelas pebalap tim Movistar Yamaha.
Rossi menyambut baik keberhasilan menempati posisi start pertama dan finis ketiga di MotoGP Italia. Kendati demikian Rossi menyadari masih ada masalah pada motornya.
"Di paruh kedua balapan kami kehilangan daya cengkeram, kami kesulitan dibandingkan Honda dan Ducati. Buat saya masalahnya jelas, dan sekarang Yamaha harus bekerja dan mencoba memperbaikinya," kata Rossi.
Tahun ini Rossi telah tiga kali naik podium dengan predikat peringkat ketiga. Pada tiga balapan lainnya di awal musim Rossi meraih peringkat keempat, kelima, dan ke-19.
(nva)