Jakarta, CNN Indonesia -- Yaya Toure disebut setuju dibayar dengan gaji 1 poundsterling alias Rp18 ribu per pekan di Manchester United ataupun klub papan atas lainnya usai hengkang dari Manchester City akhir musim ini.
Yaya Toure menyimpan dendam pada Manchester City lantaran ia pergi dengan rasa kesal terhadap Pep Guardiola. Toure dan sang agen, Dimitri Seluk menganggap Guardiola tidak memperlakukan Toure dengan adil.
"Pep membuat Afrika kini menentangnya. Banyak warga Afrika yang kemudian meninggalkan Manchester City."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menyatakan bahwa Yaya siap pindah sebagai pemain bebas transfer ke klub Inggris di zona enam besar dengan gaji 1 poundsterling per pekan, namun dengan sistem bonus berdasarkan pencapaian (Yaya Toure di lapangan)," kata Seluk seperti dikutip dari
Mirror.
 Pep Guardiola jadi sasaran kemarahan Yaya Toure. (REUTERS/Darren Staples) |
Seluk tanpa ragu menyatakan tekad kuat Toure bertahan di Liga Inggris adalah karena ingin memberikan pembuktian pada Guardiola.
"Yaya mendapatkan banyak tawaran dari berbagai negara, mereka siap memberikan banyak uang. Namun kami memutuskan untuk mendedikasikan musim depan untuk Guardiola," ucap Seluk.
Yaya Toure adalah bagian dari sukses Manchester City menjelma jadi klub elite di Liga Inggris. Ia punya peran penting membangun tim ini sejak awal 2010.
Namun peran Yaya Toure mulai berkurang seiring kedatangan Pep Guardiola di awal musim 2016/2017. Yaya Toure lebih sering duduk di bangku cadangan hingga akhirnya dilepas di akhir musim ini.
"Dia memperlakukan saya secara kejam. Apakah Anda berpikir dia akan melakukan hal yang sama kepada [Andres] Iniesta di Barcelona? Itu membuat saya bertanya apakah itu karena warna kulit saya," tutur Toure dalam wawancara dengan France Football.
(ptr)