Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Denmark di atas angin saat menghadapi Peru dalam pertandingan pertama penyisihan Grup C
Piala Dunia 2018 di Stadion Mordovia Arena, Sabtu (16/6).
Dinamit Denmark diyakini tidak akan kesulitan menghadapi perlawanan Peru yang tidak banyak memiliki pengalaman di Piala Dunia.
Terlebih lagi dikutip dari
The Guardian, sebagian besar skuat Peru berasal klub-klub kecil. Berbeda jauh dengan Denmark yang memiliki sejumlah pemain dari klub-klub besar Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasper Schmeichel, Andreas Christensen, dan Christian Eriksen adalah sejumlah nama yang akan diandalkan pelatih Age Hareide melawan Peru.
Menurut Hareide, pertandingan melawan Peru sangat penting untuk timnya. Pelatih 64 tahun itu menilai timnya akan bersaing dengan Peru dan Australia untuk posisi kedua di Grup C.
 Christian Eriksen menjadi andalan timnas Denmark melawan Peru. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne) |
Sementara, pelatih kelahiran Norwegia itu memprediksi Prancis akan lolos ke babak gugur sebagai juara grup. Karena itu Denmark akan sangat fokus untuk kesempatan melawan Peru demi mendapatkan tiga poin.
Karena faktor itu juga Hareide berani mengambil risiko dengan mendepak penyerang senior Nicklas Bendtner yang tengah menjalani pemulihan cedera pangkal paha dari skuat.
Hanya saja jika Denmark lengah, Peru bisa memberikan kejutan dengan mengambil kesempatan untuk mencuri poin bahkan kemenangan. Apabila tim asuhan Ricardo Gareca ini dapat mengatasi permainan Denmark, Peru bisa menjadi salah satu tim yang lolos ke babak 16 besar.
 Peru perlu bermain efektif untuk bisa meladeni permainan Denmark. (REUTERS/Mariana Bazo) |
Denmark boleh saja memiliki skuat lebih mumpuni, tetapi semangat Peru akan lebih tinggi untuk pertandingan nanti. Maklum, Piala Dunia 2018 merupakan yang pertama untuk Peru setelah kali terakhir berpartisipasi di Piala Dunia 1982 di Spanyol.
Motivasi setelah 36 tahun tersebut bisa bertambah setelah kapten sekaligus striker Paolo Guerrero terbebas dari sanksi FIFA untuk sementara.
 Kehadiran Paolo Guerrero (kanan) akan memotivasi skuat Peru melawan Denmark. (REUTERS/Marcos Brindicci) |
Melawan tim dengan kekuatan fisik seperti Denmark, Peru harus bisa merusak kerja sama tim lawan dan memainkan bola dengan efektif.
Secara khusus, La Blanquirroja juga perlu mematikan pergerakan Christian Eriksen yang menjadi tulang punggung permainan Denmark. Karena meminimalkan peran Eriksen berarti mengurangi ancaman ke gawang Peru.
Sebaliknya, membiarkan pemain Tottenham Hotspur itu memainkan permainan terbaiknya akan berbahaya untuk Peru. Kemampuan Eriksen akan sangat diandalkan mengingat Denmark tidak memiliki striker berkualitas.
Dengan kemampuan yang dimilikinya, Eriksen diharapkan bisa menciptakan peluang gol dan memberikan assist untuk para penyerang Denmark.
[Gambas:Video CNN] (jun)