Jakarta, CNN Indonesia --
Belgia membukukan kemenangan 3-0 atas Panama di fase grup
Piala Dunia 2018, namun Eden Hazard dan kawan-kawan tidak mencatatkan skor tersebut dengan mudah.
Panama menyulitkan Belgia di babak pertama dan Los Canaleros pula yang memudahkan The Red Devils meraih kemenangan.
Pertandingan berjalan satu arah sejak babak pertama. Setelah bola sempat memasuki kotak penalti Belgia tak lama setelah
kickoff, Roman Torres dan kawan-kawan kemudian lebih sibuk membangun benteng pertahanan.
Anak asuh Roberto Martinez memang berhasil melepaskan sembilan tembakan di babak pertama, tapi hanya tiga yang mengarah ke gawang dan tidak didapat dengan mudah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertahanan rapi Panama membuat Belgia harus bersabar dan melakukan variasi pola serangan. Koordinasi pertahanan yang rapi dan kemampuan membaca permainan menyulitkan lawan masuk ke kotak penalti.
 Panama sempat menyulitkan lini serang Belgia di babak pertama. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins) |
Blok pertahanan yang tidak terlalu rendah juga menciptakan jarak antara pemain-pemain Belgia dengan gawang Panama yang dikawal Jaime Penedo.
Beruntung Belgia memiliki pemain-pemain yang mampu memanfaatkan lebar lapangan baik untuk melakukan
cut inside atau melepas umpan silang ke kotak penalti. Gelandang-gelandang Belgia juga memiliki kemampuan individu yang cukup baik dan paham melakukan kerja sama cepat.
Pergerakan-pergerakan Dries Mertens, Eden Hazard, Thomas Meunier, Kevin de Bruyne, dan Yannick Carrasco menjadi tumpuan serangan Belgia.
 Eden Hazard menjalani laga yang tidak mudah ketika menghadapi Panama. (REUTERS/Marcos Brindicci) |
Gol Mertens bisa menjadi momentum kunci yang mengubah pertandingan. Tanpa gol yang akan mencairkan suasana tersebut, Belgia kemungkinan akan mengikuti jejak Argentina dan Jerman yang gagal meraih poin penuh di laga pertama.
Setelah gol Mertens bukan hanya Belgia yang bersemangat mencari gol kedua, tetapi juga Panama yang tak ingin menyerah begitu saja dan ingin memberi kesan tersendiri di laga debut Piala Dunia.
Ambisi Panama menyamakan kedudukan hampir terwujud lewat Michael Murillo pada menit ke-54. Setelah itu pelatih Hernan Dario Gomez memasukkan dua penyerang, Gabriel Torres dan Ismael Diaz, untuk mendukung pergerakan striker gaek Blas Perez.
Di saat memilih bermain terbuka, Panama justru kebobolan. Dua gol Lukaku menegaskan keunggulan Belgia.
Panama tidak merapatkan pertahanan setelah tiga gol Belgia bersarang di gawang Penedo. Seolah keras kepala menyerang, Panama mendapat peluang di menit-menit akhir tetapi tidak ada gol yang tercipta.
Wakil zona Concacaf tersebut menampilkan permainan yang tidak mengecewakan ketika menghadapi salah satu unggulan. Hanya saja ambisi mencetak gol Panama yang justru merugikan di laga debut.
(har)