Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Inggris nyaris apes saat melawan
Tunisia sebelum
Harry Kane menyelamatkan wajah The Three Lions pada laga Grup G
Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Selasa (19/6) dini hari WIB.
Sebelum laga Inggris vs Tunisia digelar, jargon 'Football's Coming Home' menjadi viral di media sosial. Para pecinta timnas Inggris meyakini tim asuhan Gareth Southgate bisa merebut gelar Piala Dunia untuk kali pertama sejak 1966. Terlebih setelah tim-tim unggulan macam Jerman, Brasil dan Argentina gagal meraih kemenangan di pertandingan pertama.
Sulit untuk mewujudkan jargon 'Football's Coming Home' jika timnas Inggris bermain seperti saat mengalahkan Tunisia. Inggris memang menang, tapi lewat proses yang tidak meyakinkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas Inggris butuh waktu hingga
injury time babak kedua untuk memastikan kemenangan atas Tunisia lewat gol sundulan Harry Kane. Sebelumnya Kane membawa Inggris unggul pada menit ke-11, tapi kemudian Tunisia mampu menyamakan kedudukan lewat penalti Ferjani Sassi menit ke-35.
 Pelanggaran tidak perlu seperti yang dilakukan Kyle Walker tidak boleh diulangi timnas Inggris. (REUTERS/Ueslei Marcelino) |
The Three Lions terbilang apes saat melawan Tunisia. Inggris seharusnya sudah bisa unggul 2-0 sebelum gol pertama Kane pada menit ke-11 andai Jesse Lingard dan Raheem Sterling lebih tenang dalam melakukan penyelesaian akhir di empat menit awal laga.
Tendangan Lingard di mulut gawang Tunisia pada menit ketiga berhasil diblok kiper Mouez Hassen menggunakan kaki. Satu menit kemudian Sterling gagal menceploskan bola ke gawang yang kosong usai menerima umpan tarik Lingard.
Timnas Inggris kembali apes pada menit ke-33 ketika Kyle Walker melakukan pelanggaran tidak perlu yang berujung pada penalti Sassi. Walker menyikut Fakhreddine Ben Youssef di dalam kotak penalti saat situasi umpan silang yang tidak berbahaya.
Masih di babak pertama, Inggris juga tidak beruntung ketika sontekan Lingard di pengujung 45 menit pertama hanya membentur tiang gawang Tunisia.
 Harry Kane menjadi pahlawan kemenangan Inggris atas Tunisia. (REUTERS/Jorge Silva) |
Di babak kedua seolah menunjukkan Inggris hanya akan mendapatkan satu poin dari laga melawan Tunisia. Tidak ada peluang berarti hingga menit ke-90 yang diciptakan Inggris. Hal itu terjadi setelah Tunisia lebih percaya diri dalam bermain dan solid di lini pertahanan.
Baru saat injury time babak kedua berjalan satu menit Kane memastikan kemenangan Inggris atas Tunisia melalui sundulan. Timnas Inggris pun batal apes saat melawan Tunisia.
Selanjutnya Inggris akan menghadapi Panama, Minggu (24/6). Salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Southgate jelang melawan Panama adalah memastikan pemain lini depan Inggris lebih jeli di depan gawang lawan.
Dua gol Kane ke gawang Tunisia tercipta lewat skema sepak pojok, bukan dari serangan
open play. Southgate juga harus memastikan kesalahan tidak perlu seperti yang dilakukan Walker tidak kembali terjadi.
Walker dimainkan Southgate sebagai salah satu dari tiga bek dalam formasi 3-5-2, sebuah peran yang baru bagi bek Tottenham itu.
(ptr)