Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota
timnas Indonesia U-23 diminta fokus dan kerja keras pada tiga hari persiapan jelang laga uji coba melawan timnas Korea Selatan U-23. Permainan cepat Korsel pun diwaspadai.
Laga uji coba melawan timnas Korea Selatan U-23 akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (23/6).
"Tadi
coach Luis [Milla, pelatih timnas Indonesia] menyampaikan ke pemain bahwa harus fokus di tiga hari persiapan melawan tim yang bagus kuat dan kualitas pemain sangat bagus. Jadi harus fokus dan kosentrasi," kata Asisten Pelatih Bima Sakti usai sesi latihan timnas Indonesia U-23.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan sudah menjalani latihan perdana usai libur lebaran di Lapangan ABC Senayan.
 Pemain Timnas Indonesia U-23 Muhammad Hargianto saat berhadapan dengan Timnas Thailand U-23 dalam pertandingan uji coba di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (31/5). ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Yang pasti kita bermain semaksimal mungkin sesuai keinginan Coach Luis [Pelatih timnas Indonesia Luis Milla) untuk Asian Games nanti. Walau persiapan mepet dan Korea lebih awal datang ke Jakarta, pasti persiapannya matang. Jadi kita harus kerja keras bisa main lebih baik," ujar Bima Sakti.
Usai libur latihan selama hampir sebulan, Bima memuji profesionalitas pemain yang mampu menjaga kondisi tubuhnya masing-masing. Meskipun, para pemain masih membutuhkan waktu pemulihan setelah libur panjang.
Sepanjang latihan perdana, Muhammad Hargianto dkk lebih banyak mendapatkan menu permainan kecil, termasuk transisi setelah kehilangan bola dan menyerang.
Pada ajang Asian Games 2018, Korea Selatan berstatus juara bertahan. Taegeuk Warior pun menjadi favorit untuk kembali meraih emas. Namun, Bima tak gentar.
"Yang pasti mereka akan bermain cepat dan
pressing lebih di atas kita, karena level mereka di atas kita," kata dia.
 Timnas U-23 Korea Selatan pada laga kualifikasi Piala Asia U-23 Grup H di Gelora Bung Karno, Jakarta, 31 Maret 2015. ( Safir Makki) |
Untuk mengatasi gaya permainan Korea Selatan, Bima memusatkan latihan pada organisasi permainan dan jarak antar pemain.
"Paling priotitas organisasi yang rapi, jarak antar lini itu yang ditekankan Coach Luis, karena kita tahu Korea sangat spartan dan mereka memiliki kualitas permainan di atas kita," tuturnya.
Pemain IntiDi sisi lain, Bima Sakti menyebut Milla masih memberikan kesempatan kepada para pemain untuk menunjukkan kualitasnya bersama timnas.
"
Coach Luis selalu memberikan kesempatan kepada pemain yang di Liga. Siapapun itu jika bisa menunjukkan perfoma baik dan memberikan kontribusi untuk klubnya akan dipanggil. Termasuk Stefano [Lilipaly] yang sudah pernah dipanggil dan menunjukkan perfoma yang bagus," terangnya.
Terkait komposisi pemain, ia mengaku belum ada kepastian skuat inti Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 sampai saat ini.
 Pemain timnas Indonesia Alberto Goncalves saat berduel dengan pemain timnas Thailand U-23 Worrawoot Namvech, dalam laga uji coba di Stadion PTIK, Kamis (31/5). ( Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Hanya saja, Bima mengatakan sejauh ini tim pelatih masih memfokuskan lini depan bagi Alberto Goncalves dan Hanis Sagara Putra.
"Finalisasi 80 sampai 90 persen sudah kelihatan. Untuk pemain senior belum ditentukan sampai sekarang. Tapi ini kesempatan mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaiknyadi uji coba lawan Korsel," ungkapnya.
Bima Sakti juga memastikan Timnas Indonesia U-23 masih menunggu Kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa pulih dari cedera tulang pipi.
"Semua punya kesempatan. Beto juga sangat bagus perfomanya, Riko dan Ridho juga. Kita tunggu Andritany saja. Coach Edu (Eduardo Perez) akan melihat perkembangan dia. Semoga tak ada masalah dengan cederanya," tandas dia.
(arh)