Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Argentina dibantai oleh
Kroasia dengan skor 0-3 dalam laga lanjutan Grup D
Piala Dunia 2018, Kamis (21/6) waktu setempat.
Kekalahan itu membuat Argentina menempati posisi ketiga klasemen sementara grup D di bawah Kroasia dan Islandia. Timnas yang disebut terakhir memiliki keunggulan selisih gol dan baru memainkan satu pertandingan.
Berikut enam catatan penting jelang duel tersebut berdasarkan data statistik
Opta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, kekalahan tersebut membuat Argentina terancam tidak lolos dari fase grup. Berdasarkan catatan, saat Tim Tango tak lolos dari fase grup, Brazil selalu menjadi juara dunia (Piala Dunia 1958, 1962, dan 2002).
 Para pemain timnas Kroasia merayakan gol ke gawang Argentina, di Nizhny Novgorod Stadium, Nizhny Novgorod, Rusia, 21 Juni. ( REUTERS/Murad Sezer) |
Kedua, kekalahan 0-3 dari Kroasia merupakan kekalahan terbesar kedua Argentina sepanjang keikutsertaannya dalam Piala Dunia. Kekalahan dengan skor paling besar terhadi pada Piala Dunia 1958 saat La Albiceleste ditekuk Cekoslovakia 1-6.
Ketiga, hasil pertandingan semalam itu membuat Argentina menorehkan rekor selalu kebobolan dalam dua pertandingan awal Piala Dunia sejak terakhir kali terjadi pada edisi 1986 (Menang 3-1 melawan Korea Selatan, dan imbang 1-1 melawan Italia).
Keempat, kemenangan Kroasia atas Argentina ini merupakan dua kemenangan beruntun pada pertandingan awal Piala Dunia yang kedua kalinya. Dua kemenangan beruntun di pertandingan awal terjadi pada edisi 1998.
Kelima, gol tendangan jarak jauh spektakuler gelandang Kroasia Luca Modric pada menit 80 ke gawang Willy Caballero membuatnya mencatatkan rekor individu. Gol ini menjadi yang ke-50 dalam ajang Piala DUnia 2018.
Ini juga pertama kalinya pemain Real Madrid itu mencetak gol pada dua pertandingan internasional secara berturut-turut. Sebelumnya, ia mencetak gol ke gawang Nigeria melalui tendangan penalti.
Keenam, Modric untuk pertama kalinya mencetak gol dari situasi permainan terbuka sejak terakhir kali dilakukannya lebih dari dua tahun lalu.
(lav)