Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Portugal berhasil lolos dari babak penyisihan grup B
Piala Dunia 2018 dengan status
runner up. Kini waktu belajar untuk Portugal sudah selesai karena mereka akan menghadapi ujian-ujian berat.
Portugal mengakhiri laga lawan Iran dengan skor 1-1. Hasil itu membuat Portugal mengoleksi lima poin karena mereka meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang di babak penyisihan.
Portugal membuang peluang jadi juara grup dan bahkan nyaris tersingkir di babak penyisihan di waktu akhir pertandingan. Andai saja tendangan Mehdi Taremi menemui sasaran di masa
injury time menemui sasaran, maka Ronaldo dan kawan-kawan akan pulang lebih cepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penampilan Portugal di fase penyisihan grup terbilang biasa-biasa saja. Pada laga pertama, kegemilangan Cristiano Ronaldo mampu membawa Portugal menahan imbang Spanyol 3-3. Di laga kedua, Portugal juga harus menunggu bantuan Ronaldo untuk bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 1-0.
Di laga lawan Iran, Ronaldo mendapat pengawalan ketat dari pemain-pemain Iran. Carlos Quieroz sukses meracik strategi yang bisa meredam daya ledak Ronaldo. Nyaris sepanjang pertandingan, Ronaldo tidak punya peluang emas di permainan terbuka untuk bisa mencetak gol.
 Iran mampu merepotkan Portugal sepanjang laga. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson) |
Peluang terbaik Ronaldo mencetak gol adalah lewat titik penalti di menit ke-53. Namun Ronaldo gagal menyelesaikan tugasnya dengan baik. Rasa frustrasi Ronaldo di laga tersebut bisa digambarkan ketika ia menyikuti pemain Iran, Morteza Pouraliganji di menit ke-81.
Andai saja tembakan Taremi tepat sasaran, maka Ronaldo saat ini sudah jadi sasaran kritikan dan cacian karena tak bisa menolong Portugal lolos ke babak kedua.
Portugal Butuh Variasi SeranganMelihat penampilan Portugal melawan Iran, Ronaldo-sentris masih terasa di kubu Portugal. Banyak serangan-serangan Portugal selalu fokus ke arah Ronaldo.
Sebagai pemain terbaik di dunia, wajar bila Ronaldo selalu diandalkan jadi motor serangan. Namun ketika alur pertandingan tak berjalan sesuai rencana, Portugal butuh strategi alternatif.
 Cristiano Ronaldo tak mendapatkan banyak ruang gerak di laga lawan Iran. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson) |
Ricardo Quaresma sudah menunjukkan cara mencetak gol tanpa bantuan Cristiano Ronaldo. Kepercayaan diri seperti ini yang harus dimiliki pemain-pemain lain di Portugal.
Bila pemain-pemain Portugal bisa bergerak dengan penuh percaya diri, maka lawan Portugal akan makin sulit meletakkan fokus pada Ronaldo. Mereka terpaksa harus mewaspadai pergerakan pemain-pemain lainnya dan dengan demikian, Ronaldo akan otomatis mendapatkan ruang gerak yang lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Diego Godin Kenal RonaldoDuel babak 16 besar akan berjalan berat untuk Portugal. Mereka akan menghadapi Uruguay yang punya materi tim berkualitas. Di lini belakang, Uruguay dikomandoi oleh Diego Godin.
Godin berhasil memimpin rekan-rekannya tampil impresif dalam tiga laga babak penyisihan. Uruguay mampu melewati tiga laga tersebut tanpa sekalipun kebobolan.
Tak sampai di situ, Godin mengenal dengan baik permainan Ronaldo. Sebagai bek Atletico Madrid, Godin sudah sering berjumpa dan tahu karakter permainan Ronaldo.
 Lini belakang Portugal tidak boleh mengulang kesalahan saat menghadapi Uruguay. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson) |
Selain bahaya yang mengancam di lini belakang, bahaya utama Uruguay jelas lini depan mereka. Luis Suarez adalah striker papan atas dunia, begitu pun halnya dengan Edinson Cavani.
Kehadiran salah satu dari dua pemain itu saja sudah jadi mimpi buruk bagi lini belakang, apalagi bila dua pemain tersebut berkolaborasi. Suarez sejauh ini menunjukkan permainan cerdik, termasuk saat ia mencetak gol lewat tendangan bebas ke gawang Rusia.
Cavani mungkin belum menunjukkan performa terbaiknya di babak penyisihan, namun dia adalah ancaman yang harus diwaspadai oleh lini belakang Portugal.
Portugal mungkin akan menyesali kegagalan mereka mengamankan status juara grup B, namun yang jelas saat ini waktu belajar untuk Portugal sudah selesai. Portugal akan menghadapi duel yang lebih sengit di babak 16 besar.
(jun)